Eka Putra Ajak Seluruh Kader PDI-P Jadi Pelopor Perubahan

PROSESNEWS.ID – Menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), bukanlah hanya semata-mata untuk kepentingan mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif (Pilcaleg), maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Selebihnya, menjadi kader Partai berlambang kepala banteng ini, adalah bagaimana berkomitmen, kemudian menjalankan program-program Partai, demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho, usai mengukuhkan para pengurus ranting dan anak ranting PDIP di Desa Lahumbo, Kecamatan Tilamuta. Senin, (24/08/2020).

Dalam sambutannya, Eka yang juga Ketua DPRD Kabupaten Boalemo itu menegaskan, PDI-P adalah wadah yang jelas, punya tujuan, dan juga memiliki ideologi yang wajib diketahui dan dijalankan oleh setiap kader.

“Kita ini jelas punya ideologi, punya cita-cita dan tujuan. Nah, apa tujuannya, tentu bagaimana membawa partai ini menjadi wadah untuk mensejahterakan rakyat,” tukas Eka

Kepada Prosesnews.id, dirinya mengungkapkan, saat ini pihaknya terus bekerja dan fokus memperkuat konsolidasi Partai, dengan membentuk struktur kepengurusan Partai, mulai dari PAC, ranting hingga anak-anak ranting.

“Kita PDI-P Boalemo sendiri, dari sekitar 300 sekian dusun, sudah ada 100 lebih anak ranting yang kita bentuk. 1 dusun itu ada 5 orang. Mereka ini, adalah orang-orang yang siap dan berkomitmen terhadap kerja-kerja Partai,” ujarnya

Alhasil, kata Eka, saat ini 3 (tiga) pilar Partai, telah berjalan mulus di Kabupaten Boalemo. Mulai dari struktur Partai, legislatif Partai, dan eksekutif Partai.

“Alhamdulillah struktur partai, sudah mulai terbentuk. Legislatif partai, kita sekarang punya 7 orang anggota di DPRD Boalemo, kemudian eksekutif Partai, kita juga ada,” ujarnya

Terakhir, politisi kebanggan PDI-P Boalemo ini, mengingatkan semua kader partai PDI-P Boalemo tanpa terkecuali. Agar, terus berjuang dan menjadikan partai PDIP sebagai partai pelopor perubahan.

Partai yang solid dengan lima disiplin. Yaitu, disiplin ideologi, disiplin teori dan pemikiran, disiplin organisasi, disiplin tindakan serta gerakan, sebagaimana perintah Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarno Putri. (Majid Rahman)