Ekonomi Rakyat Kian Terpuruk, Ketua Dekab Boalemo Angkat Bicara

PROSESNEWS.ID – Melihat kondisi ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kecil yang kian terpuruk di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ketua DPRD Kabupaten Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho, angkat bicara.

Tanpa menyalahkan siapa-siapa kata Eka, dirinya hanya meminta, agar ada kebijakan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, terkait penerapan PSBB di Kabupaten Boalemo.

Meskipun disadarinya, tak mudah untuk meminta kelonggaran ditengah situasi PSBB saat ini. Namun, dirinya yakin melalui komunikasi yang baik, akan ada jalan keluarnya. Apalagi menyangkut hajat hidup rakyat kecil.

Kelonggaran tersebut disinggung Eka, salah satunya dapat membuka kembali pasar mingguan. Pasalnya kata dia, sepertihalnya para pedagang kecil, banyak jualan mereka yang tak laku. Apalagi jam aktivitas yang terbatas, ikut berdampak buruk bagi ojek bentor yang memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

“Kita semua sadar, PSBB ini adalah upaya bersama memutus rantai Virus Corona. Tapi, disisi lain saya ikut prihatin dengan kondisi masyarakat seperti abang bentor dan para pedagang kecil,” kata Eka disesi akhir sidang paripurna penyampaian catatan strategis LKPJ Bupati Boalemo tahun anggaran 2019. Senin, (11/5/2020).

Paling tidak kata Ketua Partai PDI-P Boalemo itu, ada kelonggaran yang diberikan Pemprov Gorontalo. Guna memulihkan ekonomi dan pendapatan warga jelang lebaran Idul Fitri 1.441 H, yang tinggal beberapa pekan lagi.

Ketua DPRD Boalemo itu menuturkan, sejak pertama kali pencanangan PSBB. Pemkab Boalemo melalui Bupati Boalemo Darwis Moridu dan Wakil Bupati Anas Jusuf, dibantu unsur Forkopimda lainnya, gencar menggalakkan sosialisasi.

Berkat sinergitas yang ada lanjutnya, alhasil Boalemo kembali menjadi status zona hijau. Ia pun mengapresiasi semua pihak yang telah bersama-sama mendukung dan bekerja keras memutus mata rantai Corona Virus Desease (Covid-19) di Kabupaten Boalemo.

“Apresiasi yang tinggi patut disematkan kepada Pemerintah Daerah bersama seluruh stakeholder. Terbukti, gencar mensosialiasikan aturan PSBB hingga kembali zona hijau penyebaran pandemi Covid-19,” tandasnya. (Majid)