PROSESNEWS.ID – Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bantuan, berupa Combine Harvester sebanyak 10 unit dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo yang dipinjamkan kepada para petani beras di Wilayah Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, dinilai kurang efektif.
Fian Hamzah, salah seorang anak petani di Wonosari mengungkapkan, selain kurang efektif, Alsintan ini telah menimbulkan gejolak di tengah petani. Pasalnya, bantuan tersebut terindikasi dipijamkan dengan cara memberikan uang kepada oknum yang bekerja di dinas pertanian.
“Mirisnya lagi, alat yang dipinjamkan itu sudah ada yang rusak, dan petani sendiri yang coba memperbaiki alat itu, ada bukti perbaikan,”kata Fian Hamzah, Jumat, (28/05/2021).
“Kepala dinas pertanian provinsi bilang begini, wonosari itu merupakan lumbung beras di provinsi gorontalo dan dia sudah memberikan bantuan combine harvester sebesar 10 unit, bagi saya pemberian bantuan oleh dinas pertanian provinsi itu belum cukup untuk menjangkau panen raya yang ada di kecamatan wonosari dengan luasan wilayah yang cukup besar,”ujarnya.
Harusnya, kata Fian Hamzah, jumlah bantuan Alsintan ini ditambah, dengan begitu panen raya para petani yang ada di Wonosari, bisa selesai dengan cepat, efisien, dan beras mereka tidak rusak pula.
Lebih lanjut mantan Presiden Mahasiswa UNG ini menegaskan, jangan sampai ada kelompok petani yang mendapat bantuan combine harvester ini juga, tidak melalui mekanisme yang ada. Misalnya, dengan pengajuan proposal.
“Sebab di beberapa petani kami mendapat informasi bahwa ada kelompok yang tidak mengajukan proposal, namun mendapat bantuan alat tersebut, asal kenal orang dalam saja. Ini yang berbahaya dan kami memberi peringatan keras pada pihak dinas pertanian provinsi gorontalo,”tegasnya.
“Jika kami bisa membuktikan bahwa ada pelanggaran berupa pungutan liar oleh oknum yang ada di dinas pertanian provinsi gorontalo, kami minta kepala dinas pertanian mundur dari jabatanya. Sebab, tidak mampu menjaga marwah dan martabat lembaga dinas pertanian, kami tahu alat itu dipinjamkan gratis pada petani,”tegasnya lagi.
Terakhir, Fian Hamzah juga meminta pada Gubernur Gorontalo, untuk segera melakukan evaluasi terhadap dinas pertanian provinsi gorontalo. Jangan sampai kata Fian, hanya karena kelalaian bawahan, kemudian Gubernur di salahkan oleh rakyat.
Hingga berita ini terbit, Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario, ketika dihubungi melalui sambungan telpon Jumat, 28 Mei 2021 dini hari, belum menjawab pertanyaan Prosesnews.id.
Editor : Abdul Majid Rahman