PROSESNEWS.ID – Setelah dua tahun terhenti, tradisi Koko’o atau yang disebut dengan ketuk sahur, kembali digelar oleh warga Kota Gorontalo. Hal itu dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah.
Ratusan warga mulai dari anak-anak hingga orang tua berjalan kaki sambil memegang kentongan bambu untuk membangunkan warga dengan berkeliling.
Melihat hal itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Fikram Salilama mengatakan, ada tiga kelurahan yang mengikuti tradisi unik itu. Diantaranya, Kelurahan Tenda, Kelurahan Bugis dan Kelurahan Talumolo.
“Tradisi ini sudah menjadi turun-temurun, bahkan pada tahun 70-an, saya sudah melakukan kegiatan seperti ini,” ungkap Fikram saat melepas tradisi Ketuk Sahur, Minggu (03/04/2022).
Lanjut Fikram, setiap hari pertama dan terakhir Ramadhan ketuk sahur gabungan itu dilakukan. Sedangkan, pada hari kedua dan seterusnya digelar di kelurahan masing-masing.
“Kegiatan ini harus dipertahankan, setiap tahun di hari pertama Ramadhan tetap dilaksanakan,” ujar Fikram.
Reporter : Reza Saad