Pemprov Gorontalo

Lima Warisan Budaya Gorontalo Ditetapkan sebagi Warisan Takbenda

PROSESNEWS.ID – Gorontalo kembali meraih penghargaan dalam dunia budaya Indonesia dengan ditetapkannya lima Warisan Budaya Gorontalo sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia  (WBTbI) tahun 2023.

Pengumuman ini disampaikan pada Sidang Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) yang berlangsung sejak Senin (28/8/2023), bertempat di Millenium Sirih Hotel Tanah Abang, Jakarta.

Sebanyak 215 Warisan Budaya dari 31 provinsi di Indonesia mengikuti sidang yang berlangsung selama kurang lebih empat hari tersebut. Kelima Warisan Budaya Gorontalo yang berhasil mendapatkan pengakuan ini adalah Wolimomo, Paluwala/ Makuta, Molunggelo, Tidi Lo Bitu’o, dan Mandi Safar Atinggola.

Proses panjang menuju pengakuan ini dimulai dari pencatatan OPK, pengumpulan data, seleksi administrasi, hingga penilaian oleh Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Penyelenggaraan sidang WBTbI melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Maestro Reinyers Bila, serta didampingi oleh perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII.

Dalam sambutannya pada pembukaan sidang WBTbI, Direktur Pelindungan Kebudayaan, Judi Wahjudin mengungkapkan, penetapan Warisan Budaya Takbenda adalah langkah penting dalam melindungi dan melestarikan warisan budaya Indonesia, sesuai dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Ini merupakan langkah penting dalam melindungi dan melestarikan warisan budaya Indonesia,” jelas Judi.

Tahun ini, sebanyak 213 warisan budaya berhasil lolos ke sidang penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menutup sidang dengan pesan agar pengakuan ini tidak hanya berarti pemberian sertifikat semata, tetapi juga memerlukan tindak lanjut yang serius dalam upaya pelestarian, terutama dalam mewariskannya kepada generasi muda, mulai dari siswa peserta didik tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.

“Diharapkan pengakuan ini tidak hanya berarti pemberian sertifikat semata, tetapi juga memerlukan tindak lanjut yang serius dalam upaya pelestarian,” tutur Hilmar.

Prestasi ini memperkuat posisi Gorontalo dalam mewarisi dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terlibat dalam upaya yang sama demi menjaga identitas budaya bangsa.

Reporter: Zulkarnaen

Recent Posts

Atlet Sepak Takraw UNG, Sukses Raih Emas di Asean University Games 2024

PROSESNEWS.ID – Jelki Ladada, atlet sepak takraw dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), berhasil mengukir prestasi…

4 jam ago

Sidak HP ASN Pemkab Gorontalo untuk Antisipasi Aktivitas Judol dan Pinjol

PROSESNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, melalui Asisten Administrasi Umum, Haris Tome yang didampingi oleh Kepala…

9 jam ago

Hendra Prioritaskan Penataan Pemerintah dan Kemasyarakatan Jika Terpilih Bupati

PROSESNEWS.ID — Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, Hendra Hemeto, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan…

1 hari ago

Masyarakat Pulubala Antusias Menyambut Serah Terima Sumur Bor

PROSESNEWS.ID - Masyarakat Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, sangat antusias menyambut serah terima sumur…

1 hari ago

Tahun Baru Islam, Nelson Harap Jamaah Haji Ambil Peran dalam Sosial Kemasyarakatan

PROSESNEWS.ID - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengungkapkan, tahun baru Islam menjadi spirit baru dalam meningkatkan…

2 hari ago

Mahasiswa UNG, Silvana Lamanda Raih Emas di Asean University Games 2024

PROSESNEWS.ID – Mahasiswi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo, Silvana…

3 hari ago