PROSESNEWS.ID – Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Provinsi Gorontalo, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Persoalan ini, seakan dibiarkan tanpa ada langkah kongrit yang dilakukan.
Tercatat, sepanjang tahun 2019 ada 1.118 kasus, DBD yang terjadi di Provinsi Gorontalo. Bahkan, dari jumlah itu sedikitnya 22 orang dinyatakan meninggal dunia, akibat penyakit demam berdarah.
Dari semua Kabupaten/Kota, Kabupaten Gorontalo, peringkat pertama memiliki kasus DBD, dengan jumlah 394 Kasus. Disusul dari Kabupaten Pohuwato, yang mencapai 227 orang.
Sementara di Kabupaten Bone Bolango, kasus DBD selama tahun 2019, ada 165 kasus. Sementara Kota Gorontalo memiliki 102 kasus, kemudian Kabupaten Gorontalo Utara 92 kasus serta Kabupaten Boalemo 91 kasus.
Dengan total keseluruhan, kasus DBD di Provinsi Gorontalo mencapai 1.118 kasus. Ironisnya, kasus DBD ini, tertinggi di Kabupaten Gorontalo. Bahkan, setiap tahun, kasus DBD di Provinsi Gorontalo terus mengalami peningkatan. (Ryan)