PROSESNEWS.ID – Sejak diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia kasus pertama Covid-19 Varian Omicron tanggal 16 Desember 2021 hingga 03 Januari 2022 jumlah kasus konfirmasi sebanyak 152 kasus dimana 146 kasus adalah import dan 6 kasus merupakan transmisi lokal.
Melihat perkembangan penularan Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH., mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas masyarakat serta mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi yang belum.
“Untuk Provinsi Gorontalo sendiri Bapak Gubernur telah menginstruksikan agar wilayah perbatasan terutama laut dan darat melakukan pemeriksaan secara ketat karena untuk transportasi udara sudah ketat dengan melakukan swab antigen”, ucap dr. Yana.
Saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi hingga Kabupaten/Kota, Rumah Sakit dan Puskesmas perlu memperkuat fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya Sumber Daya Kesehatan yaitu SDM, Alat Kesehatan dan Farmasi.
Dinas Kesehatan Provinsi mencatat sampai dengan saat ini di Provinsi Gorontalo ada 7 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 dan 2 rumah sakit rujukan dengan total tempat tidur yang disediakan khusus pasien Covid-19 sebanyak 231.
“Dari total tempat tidur yang tersedia untuk pasien Covid-19 terdiri dari 32 ICU, 2 NICU, 197 untuk Isolasi dan Ventilator sebanyak 10 unit. Jumlah ini akan bertambah jika terjadi peningkatan kasus dan itu telah disiapkan oleh rumah sakit rujukan yaitu RS Ainun Habibie dan RS Aloei Saboe”, terang dr. Yana.
Selain itu, dr. Yana juga memastikan ketersediaan oksigen serta adanya dukungan dari Kemenkes berupa bantuan konsentrator oksigen sebanyak 180 unit yang telah didistribusikan ke rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 selain itu juga pemerintah telah menyiapkan obat terapi bagi pasien Covid-19 serta fasilitas karantina terpusat yang disediakan sebanyak 449 tempat tidur yang tersebar di wilayah Provinsi Gorontalo”, imbuhnya.
Secara keseluruhan, Provinsi Gorontalo sudah siap mengantisipasi kemungkinan terburuk jika terjadi peningkatan kasus Covid-19 Varian Omicron.
Kendati varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi dengan risiko sakit berat yang rendah. Meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat. Untuk itu upaya pencegahan dan pengendalian dan upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan.
“Yang paling penting masyarakat tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan, menggunakan fasilitas yang disediakan di aplikasi peduli lindungi untuk memudahkan pelacakan jika terjadi transmisi lokal”, pungkasnya.