Gorontalo

Gubernur : 207 Miliar Dana Refocusing Akan Digunakan Untuk Tiga Sektor

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie (pakai putih), saat mengikuti rakor via video conference bersama beberapa pejabat kenegaraan, para Gubernur, dan Bupati/Walikota se Indonesia, Kamis (9/4/2020). (Foto : Alfred)

PROSESNEWS.ID – Terkait Refocusing adanya bencana non alam, penyebaran Corona (Covid-19). Pemerintah Provinsi Gorontalo, kucurkan anggran sebesar Rp 89 Miliar.

Sementara itu, Kabupaten Pohuwato 36,02 Miliar, Kabupaten Boalemo Rp1,129 Miliar, Kabupaten Bone Bolango Rp23,5 Miliar Kabupaten Gorontalo Rp8,1 miliar, Kabupaten Gorontalo Utara Rp10,4 M, dan Kota Gorontalo Rp 38,99 Miliar, dengan total anggaran sebesar Rp207.421.500.000.

Dalam keterangannya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan, Sebanyak Rp207 Miliar hasil refocusing APBD provinsi dengan Kabupaten Kota se Provinsi Gorontalo tersebut akan digunakan untuk tiga sektor yaitu, kesehatan, pendidikan dan jaringan pengaman sosial.

“Hasil anggaran refocusing itu yang harus dilaksanakan, dan alhamdulillah itu sudah kita laksanakan semua,” jelas Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, usai melaksanakan rakor via video conference bersama beberapa pejabat kenegaraan, para Gubernur, dan Bupati/Walikota se Indonesia, Kamis (9/4/2020).

Lebih lanjut kata Rusli, menguraikan untuk Provinsi Gorontalo, anggaran penanganan bidang kesehatan dana operasional gugus perbatasan darat laut dan udara ada sebesar Rp40,8 Miliar, penanganan dampak ekonomi untuk bentor buruh pelabuhan dan sopir angkot sebesar Rp9,4 Miliar, Jaring Pengaman Sosial (JPS) bantuan langsung pangan sebesar Rp19,1 Miliar, serta dana cadangan bidang kesehatan, dana operasional gugus perbatasan darat laut dan udara sampai dengan masuk tanggap darurat kurang lebih Rp19,7 miliar, dengan total anggaran sebesar Rp89,1 Miliar.

“Hal itu sudah saya sampaikan ke DPR lagi, kita akan sisip uang perjalanan dinas, uang makan minum, program program yang belum penting atau belum urgent termasuk untuk TKD, lagi kita kaji,” terangnya.

Semntara itu, terkait Tunjangan Kinerja Daerah (TKD), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona (covid-19) Provinsi Gorontalo ini menyampaikan, sesuai arahan Menteri Keuangan, pengurangan TKD akan dikaji karena saat ini ASN dan honor bekerja dari rumah atau Work From Home sehingga mengurangi biaya aktifitas.

“TKD itu diberikan atas dasar kinerja, nah sekarang mereka bekerja dari rumah, tidak butuh bensin, bbm, tidak butuh makan diluar, dan lain lain sehingga kita akan evaluasi apakah TKD juga kita akan kurangi bagi PNS,” tutupnya. (Ads)

Share
Published by
Usman Anapia

Recent Posts

Pasangan DEWA Tarik Ribuan Simpatisan di Kecamatan Tibawa

PROSESNEWS.ID – Deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Hendra Hemeto dan Wasito Sumawiyono, yang…

2 hari ago

Roni Adnan Siap Tingkatkan Kesejahteraan Imam dan Guru Ngaji

PROSESNEWS.ID – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Roni Adnan, mendapatkan sambutan meriah dari ratusan…

2 hari ago

Dua Bapaslon Pilkada Boalemo Terima Catatan SK Pengunduran Diri, Tiga Lainnya Lolos

PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boalemo resmi mengumumkan hasil penelitian perbaikan administrasi bakal pasangan…

2 hari ago

KPU Kabgor Akan Rekrut 4.900 Anggota KPPS, Berikut Syaratnya

PROSESNEWS.ID - Anggota Komisi KPU Kabupaten Gorontalo, Sowan Dehi, mengungkapkan syarat-syarat penting dalam tahapan perekrutan…

2 hari ago

KPU Gorontalo Gelar Rakor Persiapan KPPS Menuju Pilkada

PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) pada Sabtu, 14…

2 hari ago

Forkopimda Kabgor Pastikan Tidak Ada Izin untuk Trans Queen Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gorontalo memastikan tidak ada izin yang dikeluarkan…

3 hari ago