PROSESNEWS.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo, untuk segera merealisasikan keuangan dan pekerjaan fisik di dinas masing-masing. Hal ini disampaikan Rusli saat memimpin rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) penyerapan anggaran APBD dan APBN triwulan I tahun anggaran 2021, di aula Rumah Jabatan Gubernur, Selasa (20/4/2021).
“Tadi saya lihat realisasi anggaran masih di bawah, termasuk Kabupaten/Kota. Kita harapkan uang itu jangan tertampung dan digunakan nanti di akhir tahun. Ini berulang-ulang kali menjadi perhatian khusus bapak presiden setiap kali penyerahan DIPA oleh beliau kepada kami para gubernur,” kata Rusli
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu juga menyoroti tentang pentingnya melakukan laporan juknis terhadap pelaporan kegiatan yang bersumber dari DAK fisik dan DAK non fisik. Sama halnya dengan penggunaan dana PEN. Rusli berharap Kabupaten/Kota tetap terus berkoordinasi dengan provinsi.
“Termasuk proses lelang tolong lebih fokus lagi. Saya harapkan semua sesuai aturan, masing-masing turun lapangan untuk memersiapkan segala sesuatunya. Untuk triwulan II kedepan seperti tadi kata pak wagub tolong lebih teliti,” harapnya.
Untuk Pemprov Gorontalo berdasarkan data dari Kepala Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi (P2E) Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone, hingga maret 2021, progres penyerapan anggaran untuk realisasi fisik mencapai 17,79 persen dan realisasi keuangan capai 12,34 persen.
Dari 32 OPD, 15 diantaranya sudah mencapai bahkan melebih target. Sementara 18 OPD lainnya yang belum mencapai target fisik dan keuangan. Dari 18 OPD tersebut, ada tiga OPD yang masih merah realisasi fisik dan keuangannya, yakni BPBD, Badan Keuangan dan Dinas Sosial.
Sementara untuk Kabupaten/Kota, Bone Bolango teratas untuk realisasi fisik dan keuangannya yakni 23,96 persen dan 14,82 persen. Disusul Kabupaten Boalemo realisasi fisik 16,16 persen, realisasi keuangan 8,92 persen. Kabupaten Gorontalo Utara realisasi fisik 13,65 persen, realisasi keuangan 5,95 persen. Untuk Kota Gorontalo realisasi fisik 13,44 persen realisasi keuangan 9,44 persen. Kabupaten Pohuwato realisasi fisik 13,13 persen, realisasi keuangan 9,23 persen. Dan yang terakhir Kabupaten Gorontalo data masih menunggu.