Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Pilkada

Gubernur Lemhanas Sindir Dinasti Politik

Majid Rahman by Majid Rahman
13 Feb 2021 14:18
in Pilkada, Politik
Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

PROSESNEWS.ID – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyebutkan, praktik dinasti politik dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), dapat menghambat konsolidasi demokrasi.

“Fenomena dinasti politik tersebut, justru menghambat konsolidasi demokrasi di tingkat lokal, sekaligus melemahkan institusional partai politik dan lebih mengemukakan pendekatan personal ketimbang kelembagaan,” jelas Agus Widjojo dalam seminar Pilkada Serentak dan Konstelasi Politik di Daerah di Kantor Lemhannas, Jakarta, Kamis (11/2) seperti dikutip dari Antara.

Dikatakan Agus, Lemhannas melihat fenomena menarik dari perolehan hasil pilkada yang telah berlangsung, yakni menguatnya dinasti politik.

Hal ini bisa dilihat dari sistem informasi dan rekapitulasi KPU yang menunjukkan, 55 kandidat dari 124 kandidat (44 persen), terafiliasi dengan dinasti politik pejabat dan mantan pejabat.

Lebih lanjut kata Agus, akibat fenomena dinasti politik ini, rekrutmen politik hanya dikuasai sekelompok atau segelintir orang melalui oligarki.

Padahal, Indonesia merupakan negara demokrasi. Artinya, dalam memilih pemimpin, rakyat mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi langsung di dalam pemilihan umum, baik dalam hal memilih eksekutif maupun legislatif, baik tingkat nasional maupun tingkat daerah.

Pada tanggal 9 Desember 2020 telah dilaksanakan pilkada serentak meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang secara keseluruhan berlangsung dengan aman, damai, dan lancar, walaupun di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Fenomena yang tak kalah menarik, kata Agus, masih kuatnya praktik politik uang.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menangani 104 dugaan politik uang pada Pilkada Desember 2020 yang tersebar di 19 provinsi, yaitu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, NTT, Babel, Kalimantan Tengah, dan Riau.

“Politik uang yang dilakukan terus-menerus akan merusak budaya demokrasi di Negara ini. Karena akan mempengaruhi masyarakat untuk memilih berdasarkan transaksional dengan manfaat subjektif untuk kepentingan sesaat jangka pendek, tidak melihat kepada visi-misinya pembangunan jangka panjang,” kata Agus.

Di samping itu, pria yang juga dikenal sebagai putra dari Pahlawan Revolusi Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo ini, menilai, bahwa pilkada serentak diwarnai dengan terindikasinya 21 kasus pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN).

Dampak dari ketidaknetralan ASN ini, lanjutnya, juga bersifat jangka panjang akan memengaruhi pola manajemen abdi negara yang tidak lagi didasarkan pada profesionalisme, tetapi lebih kepada kedekatan personal terhadap pejabat. Itu, katanya, bisa pula diartikan menjadi politisasi ASN atau PNS.

Terkait kondisi demokrasi fenomena pilkada yang akan terus terulang, kata Agus, maka perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut.

“Bagaimana peran kekuatan politik yang ada dalam pilkada untuk dapat terus-menerus memperkuat peran demokrasi di Indonesia guna mencapai tujuannya. Apakah kekuatan partai politik saat ini tidak lagi mempunyai kekuatan ideologis, sehingga masyarakat tidak lagi teridentifikasi kepada warna partai politik tertentu dikaitkan dengan aspirasinya, dan lebih kepada pertimbangan pragmatis jangka pendek dengan melakukan politik uang dan mengedepankan figur serta politik oligarki karena dianggap dapat meraih kekuatan maksimal untuk pemenangan pilkada,” Tandasnya.

(Antara/kid)

Tags: Agus WidjojoDemokrasiDinasti PolitikIndonesiaLemhanasPilkadaPolitik
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

Meski Kalah Pilkada, Adnan Entengo Tetap Wujudnkan Janji Kampanye

by Editor
15 Des 2024
0

PROSESNEWS.ID - Meski gagal memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Gorontalo, H. Adnan Entengo membuktikan bahwa kekalahan tidak menghentikan niatnya untuk mengabdi...

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, S.Pd

Komisi I Minta Camat dan Kades Cegah Konflik Pasca Pilkada Boalemo

by Rijal Zulkarnaen
30 Nov 2024
0

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, S.Pd PROSESNEWS.ID - Dalam rangka menjaga stabilitas daerah, pasca Pemilihan Kepala Daerah...

Tony Uloli Bersama Rahmat Gobel Agenda Pertemuan Pasca Pencoblosan

by Editor
27 Nov 2024
0

PROSESNEWS.ID – Calon Gubernur Provinsi Gorontalo, Tony Uloli, melaksanakan hak pilihnya di TPS 001 Kelurahan Tumbihe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone...

Gorontalo Baru Bersama RAMAH, Menuju Kota Sejahtera dan Inklusif

by Editor
10 Nov 2024
0

PROSESNEWS.ID – Kota Gorontalo saat ini tengah berbenah untuk menjadi kota yang lebih maju, sejahtera, dan inklusif. Upaya ini diwujudkan...

Kampanye Dialogis Kabgor Dilaksanakan di Hari Berbeda, Ini Tanggal dan Tempatnya

by Editor
24 Okt 2024
0

PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo telah mengumumkan titik lokasi kampanye dialogis untuk empat pasangan calon (Paslon) Bupati...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Belum Selesai Urusan Hak Cipta, Kuhu Kembali Dihantam Laporan Baru dari Rektor UMGO

4 Des 2025

TERBARU

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025

Wagub Idah Ajak Perempuan Ambil Peran Lebih Besar di Pemerintahan

5 Des 2025

Gorontalo Catat Kemajuan Besar Usai 25 Tahun Berdiri

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.