PROSESNEWS.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba aprisiasi seminar produk pengeloaan investasi sebagai sumber pendanaan sektor riil dan infrastruktur. Seminar yang digelar di hotel Horizon, Kota Gorontalo dibuka langsung oleh Sekdaprov Darda Daraba. Selasa (25/2/2020)
Dalam kesempatan itu, Sekdaprov Darda mengungkapkan, edukasi dalam bidang keuangan terutama dalam hal investasi saham ini, menjadi salah satu cara memajukan perekonomian.
“Literasi dalam bidang keuangan, merupakan salah satu upaya daerah, untuk meningkatkan jumlah investasi,” katanya.
Ia menyadari, terbatasnya anggaran pemerintah membangun seluruh sektor, sehingga diperlukan terobosan baru, yang bisa mengajak seluruh potensi yang ada, baik pemerintah maupun masyarakat untuk ikut berinvestasi.
Untuk itu, Darda sangat mengapresiasi seluruh panitia yang melaksanakan seminar ini di Gorontalo.
“Sebab, hal ini dapat memperluas pemahaman, dan tentu saja mengedukasi masyarakat tentang investasi di pasar modal,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto menjelaskan, Gorontalo merupakan daerah dengan pertumbuhan perekonomian yang pesat di Indonesia, yang memiliki letak geografis yang strategis sebagai sentra perdagangan.
Dan ini, katanya Sujanto, memebuat pemerintah pusat menilai Provinsi Gorontalo, merupakan salah satu punggung penggarak roda ekonomi, pendidikan dan kebudayaan di kawasan timur Indonesia.
Sehingganya, melihat potensi ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemerintah pusat dan pemerintah daerah, ingin agar potensi ini dapat terus dikembangkan, khususnya pertumbuhan di sektor rill dan juga pembangunan infrastruktur.
“Dan salah satu caranya adalah, dengan meningkatkan akses pembiayaan dari perusahaan-perusahaan di daerah Gorontalo kepada sumber pembiayaan alternative melalui produk investasi di pasar modal” bebernya.
Dalam kesempatan itu juga, Sujanto menjelaskan hal-hal lain. Katanya, total pembiayaan melalui produk-produk investasi seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Efek Beragun Aset (EBA), dan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) terus mengalami peningkatan.
“Ini terlihat dari peningkatan total nilai produk pembiayaan yang mencapai 56 persen sejak tahun 2015 yaitu senilai Rp22,89 T, meningkat menjadi Rp52,47 T pada awal 2020,” paparnya.
Dari keempat jenis produk investasi kata Sujanto, Reksa Dana Penyertaan Terbatas menjadi produk investasi yang melakukan pembiayaan sektor riil dan infrastruktur terbesar yaitu Rp27, 43 T, disusul DIRE Rp 11,34 T.
Sujanto berharap, seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait alternative pendanaan ini, bisa memberikan inspirasi, untuk memanfaatkan produk investasi pasar modal, sebagai sumber pembiayaan potensial dalam menumbuhkan sektor riil dan membangun infrastruktur di Gorontalo. (Ads)
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan harapannya agar…
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menerima kunjungan dari Ombudsman RI perwakilan Gorontalo, Jumat (20/12/2024). Kunjungan…
PROSESNEWS.ID – Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemerintah Kota Gorontalo dari pemerintah pusat terbukti…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Sistem Informasi…