PROSESNEWS.ID – Sebanyak 7.840 dosis vaksin covid-19 tahap dua, akan tiba hari ini, Senin (25/1/2021), di Gorontalo. Tahap dua vaksin ini akan tiba pukul 16.00 WITA dengan pesawat Lion Air. Seperti dengan penjemputan tahap pertama, vaksin tahap dua ini juga akan dijemput secara ketat dan langsung diangkut dengan menggunakan mobil khusus dengan fasilitas pendingin. Dari bandara vaksin langsung menuju Instalasi Farmasi Provinsi Gorontalo.
Hal ini dipastikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman, usai mengikuti apel bersama jajaran Dinas Kesehatan, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Rusli Habibie, di halaman Kantor Dinas Kesehatan.
“Jadi akan tiba sebentar sore, kurang lebih ada 7.840 vaksin covid-19 tahap dua. Vaksin kali ini akan kami sebar untuk tiga Kabupaten yang belum dapat yakni Gorontalo Utara, Boalemo dan Pohuwato. Kemudian mereka pun akan segera melakukan launching, jadwalnya kita tergetkan tanggal 29 nanti, tetapi belum fix nanti diinformasikan kembali,” ungkapnya.
Plt Kepala RS Ainun ini menambahkan, untuk pelaksanaan tahap pertama, sejauh ini capaian vaksinasi covid-19 di Provinsi Gorontalo telah mencapai 23% untuk Kabupaten Bone Bolango. Untuk Kota Gorontalo sendiri 19% dan Kabupaten Gorontalo 17%.
“Itu yang kemudian InsyaAllah akan kita push, sampai dengan februari 2021, itu target. Sebenarnya pemerintah pusat menargetkan sampai dengan april, tapi ketika masyarakat khususnya nakes ini partisipasinya sudah mulai bagus, kita targetkan InsyaAllah februari sudah selesai,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Saat ini vaksinasi akan terus ditekankan untuk direalisasikan. Mengingat angka penularan corona di Indonesia masih tinggi. Gubernur dua periode ini pun, bercerita pengalamannya setelah vaksin. Sudah hampir seminggu lebih di vaksin, dirinya tidak merasakan apapun, justru lebih merasa kuat dan sehat.
“Nanti mungkin tanggal 29 saya akan divaksin lagi untuk kedua kalinya bersama Forkopimda yang kemarin ikut, ada pak Kapolda, pak Danrem dan lain-lain. Sekarang pun saya pantau, sudah banyak yang mendaftar untuk divaksin ada dari TNI/Polri. Bahkan masyarakat umum, sudah banyak yang divaksin karena mereka sudah sadar,” jelasnya.
Gubernur pun berharap, setelah divaksin semua masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Penindakan tegas untuk pelanggar prokes pun masih berlaku, sesuai dengan Perda Protokol Kesehatan Nomor 4 tahun 2020.