Bawaslu Kota Gorontalo

Herlina Soroti Bahaya Politik Uang dalam Pilkada Gorontalo

PROSESNEWS.ID – Anggota Bawaslu Kota Gorontalo, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Herlina Antu, menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi dan pencanangan Desa/Kelurahan Anti Politik Uang yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Gorontalo. Acara ini bertempat di Kedai Caffe Sera, Jl. Achmad Yani, Limba U I, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Rabu (13/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Herlina menyoroti praktik politik uang yang masih marak terjadi sebagai ancaman serius bagi integritas Pilkada. Ia menegaskan, praktik politik uang mencederai nilai demokrasi dan menciptakan ketidakadilan dalam kontestasi politik. Menurut Herlina, Bawaslu memandang politik uang sebagai pelanggaran fatal yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan secara tidak sehat.

“Upaya memberantas politik uang adalah bagian dari tujuan Bawaslu untuk mewujudkan pemilihan yang jujur, adil, dan berintegritas. Bawaslu memandang politik uang sebagai ancaman serius bagi demokrasi karena dapat mencederai integritas Pilkada sehingga menghasilkan pemimpin yang tidak berkomitmen pada kepentingan rakyat. Bagi Bawaslu, politik uang adalah ancaman yang serius terhadap demokrasi yang bersih dan berintegritas karena bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga bentuk ketidakadilan yang merugikan calon-calon berintegritas dan menghilangkan hak pemilih untuk menentukan pilihannya secara bebas dan bijak,” ujarnya.

Sebagai upaya menekan praktik politik uang, Herlina menjelaskan, Bawaslu terus memperkuat pengawasan di seluruh tahapan Pilkada, terutama pada masa kampanye dan hari tenang. Bawaslu juga menggencarkan edukasi publik untuk mendorong kesadaran masyarakat agar menolak tawaran politik uang.

“Dengan pengawasan yang semakin ketat dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Bawaslu Kota Gorontalo berharap dapat menciptakan pilkada yang bersih dan berintegritas, sekaligus menegakkan asas keadilan dalam proses demokrasi di Kota Gorontalo,” jelas Herlina.

Untuk diketahui, pada kesempatan tersebut juga hadir sebagai narasumber unsur kepolisian, KPU Kota Gorontalo, dan PWNU Provinsi Gorontalo. Acara ini diikuti oleh perwakilan unsur masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama.

Recent Posts

Antisipasi Kerawanan Pemungutan Suara, Bawaslu Kota Gorontalo Petakan 18 Indikator TPS Rawan

PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…

51 menit ago

Paslon Gusnar – Idah Mendominasi Semua Segmen Pemilih di Gorontalo

PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…

1 jam ago

KPU Pohuwato Libatkan ASN dan Guru Sosialisasikan Partisipasi Pemilu 2024

PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…

2 jam ago

Belum Ada Pendaftar dalam Seleksi Jabatan Sekda Kabupaten Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…

2 jam ago

Helmi Rasid Sebut Sekda Boalemo sebagai Pembohong Soal Perbup Kewenangan Desa

PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…

5 jam ago

Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Disambut Positif Pemkot Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Polresta Gorontalo Kota meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Nasional Polri, Rabu (20/11/2024). Program…

6 jam ago