
PROSESNEWS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo bergerak cepat merespons bencana alam yang terjadi di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga Biru.
Sebelumnya, ratusan warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Minggu (1/6), hingga membuat mereka harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun, jumlah warga terdampak bencana mencapai 68 kepala keluarga atau sebanyak 226 jiwa.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Udin, Pemerintah Daerah langsung mengambil langkah penanganan darurat. Salah satunya adalah membangun tenda pengungsian untuk warga terdampak.
Tenda ini didirikan untuk menghindarkan warga dari potensi bahaya lanjutan. Mengingat kondisi di sekitar lokasi masih rawan bencana, terutama jika hujan kembali turun.
“Sudah ada tanda-tanda gunung yang akan longsor. Dan menurut warga akan banyak rumah yang tertimbun jika itu akan longsor,” kata Udin saat dikonfirmasi pada Senin (02/06/2025).
Lebih lanjut, Udin memastikan bahwa Pemerintah Daerah akan menyalurkan bantuan kebutuhan dasar kepada warga yang mengungsi, seperti selimut, family kit, baby kit, serta matras yang akan digunakan selama di tenda pengungsian.
“Kami melihat keadaan masyarakat di sana. Jika memang ada penangan selanjutnya, itu akan kita koordinasikan dengan pimpinan (bupati),” pungkasnya.
Untuk diketahui, bencana tanah longsor ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Gorontalo dalam beberapa hari terakhir, dan mencapai puncaknya pada Minggu sore.
Reporter: Pian Enpeda














