
PROSESNEWS.ID – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gorontalo menyatakan sikap tegas terkait kasus yang menimpa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) baru-baru ini.
Sikap tersebut merupakan buntut dari tindakan mantan dosen UMGO, SM, yang diduga melancarkan serangan terhadap pimpinan kampus melalui media sosial.
Melalui kuasa hukumnya, Susanto Kadir, SM bahkan menyebut bahwa Rektor UMGO saat ini dianggap “ilegal” karena masa jabatannya disebut telah berakhir pada periode 2020–2024. Ia menilai keputusan pemberhentian dirinya sebagai dosen cacat wewenang.
“Ini merupakan cacat wewenang karena masa jabatan sudah habis, tapi masih bertindak sebagai rektor,” jelas Susanto.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Gorontalo, Sandris Rena, menegaskan bahwa menjadi kewajiban AMM untuk turun membela ketika Muhammadiyah diserang.
“Karena menjadi keharusan bagi kami membela sebagai; pelopor, pelangsung, penyempurna gerakan Muhammadiyah, termasuk Amal Usaha Muhammadiyah,” jelas Sandris.
AMM Gorontalo, kata Sandris, memberikan dukungan penuh terhadap keputusan BPH, Rektor, dan PWM dalam memberhentikan SM sebagai dosen Fakultas Hukum, karena dinilai telah menyerang institusi Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Sandris menegaskan, Rektor UMGO, Kadim Masaong, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah pergerakan mahasiswa di Gorontalo.
“Rektor Kadim Masaong merupakan pendiri pertama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Gorontalo, sehingga patut dibela jika diserang secara personal,” ujarnya.
Ia juga membantah tudingan kuasa hukum SM terkait dugaan masa jabatan rektor yang telah habis.
“Mungkin banyak yang tidak tahu, karena ini sudah SK yang kedua bapak rektor. Jadi yang pertama tahun 2020–2024, dan yang kedua ini tahun 2024–2028,” tambahnya.
Dalam pernyataan tersebut, AMM menegaskan bahwa seluruh Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah siap mengawal setiap persoalan yang berkaitan dengan lembaga kemuhammadiyahan.
Untuk diketahui, Muhammadiyah memiliki enam Ortom di bawah naungan langsung Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), di antaranya:
- Pemuda Muhammadiyah
- Nasyiatul Aisyiyah
- Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
- Tapak Suci Putra Muhammadiyah
- Hizbul Wathan












