Jatuh Bangun Penjual Atribut Kemerdekaan di Tengah Pandemi Covid-19

PROSESNEWS.ID – Jelang Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang 76, pedagang atribut kemerdekaan musiman kini menjamur di Kota Gorontalo. Para pedagang memanfaatkan momen ini setiap tahunnya. 

Salah satunya pedagang bendera Rizki Lakoro mengaku, jika setiap tahun ia memilih menjadi pedagang bendera jelang HUT RI. Penjualan dimulai dari 1 Agustus sampai 17 Agustus. 

“Saya sengaja berjualan bendera, walaupun pemasukan agak berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Rizki saat diwawancarai Prosesnews.id, Senin (16/08/2021). 

Rezki mengungkapkan, untuk pendapatan di masa pendemi bisa mencapai Rp 300-500 ribu per harinya. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pandemi ia memperoleh keuntungan paling tinggi Rp. 1.500.000 ribu per hari.

“Penurunan pendapatan ini dikarenakan, sudah banyak yang menjual bendera, beda dengan sebelum ada Covid-19 penjualnya kurang,” ungkap Rizky. 

Rizki mengaku, pada penerapan PPKM ini juga cukup sedikit berdampak pada pendapatannya. 

“Penerapan PPKM bagi saya berdampak sedikit, karena Alhamdulillah juga masih ada untungnya juga walaupun hanya sedikit,” ujarnya. 

Rizki menjelaskan, produk atribut yang ia jual harganya bervariasi, ada yang harga Rp 40, 50, 60 ribu itu modelnya biasa saja. Tetapi, ada juga yang dijual Rp.300 ribu dengan model dan bahan baku kualitas bagus. 

“Jadi, saya jualan ini hanya sampai 17 Agustus itu, selesai itu sudah tidak berjualan lagi,” tandasnya. 

Reporter : Reza Saad