PROSESNEWS.ID – Masyarakat Desa Molowahu, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, bergotong royong bersama pemerintah desa untuk membangun kembali jembatan yang ambruk.
Diketahui, jembatan tersebut telah ambruk sejak tiga tahun lalu, tepatnya pada tahun 2021, akibat hujan deras yang menyebabkan longsor.
Masyarakat bersama pemerintah desa sempat berinisiatif membangun kembali jembatan tersebut dengan menggunakan batang pohon kelapa. Namun, sayangnya, jembatan tersebut tidak bertahan lama.
“Nah, mulai tahun 2021 itu pasca dari ambruknya jembatan kami mulai memperbaikinya dari pohon kelapa,” ujarnya pada Jumat (10/01/2024).
Lebih lanjut, jembatan yang menjadi penghubung beberapa desa tersebut hanya dapat dilalui kendaraan bermotor. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat setempat kemudian berinisiatif membangun jembatan yang lebih kokoh dengan menggunakan material besi sejak tahun 2022 hingga saat ini.
“Kami sudah ganti pakai besi H beam agar bisa dilalui oleh kendaraan roda empat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gorontalo, Heryanto Kodai, menjelaskan bahwa proposal pengajuan anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut telah diajukan sejak tahun 2023.
“Proposal anggaran ini telah diajukan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Heryanto menambahkan, pembangunan jembatan tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar, yaitu sekitar Rp9 miliar.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa Tim BNPB Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi telah melakukan verifikasi lapangan pada Mei 2024.
“Untuk proses verifikasi telah dilakukan oleh Tim BNPB,” jelasnya.
Reporter: Pian N Peda