PROSESNEWS.ID – Penutupan jalan di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, bukan tanpa alasan. Penutupan jalan itu, bentuk protes jama’ah Mesjid Darul Muhidin, yang menilai pemberlakukan aturan belum bisa sholat di mesjid, tidak merata.
Menurut Ketua Ta’mirul Darul Muhaidin Mohamad Taib Usman, sebelumnya pihaknya sudah menyampaikan kepada jamaah mesjid, tidak akan melaksanakan Sholat Tarwih di mesjid. Namun ada reaksi jemaah tidak setuju dengan keputusan itu, hingga akhirnya jamaah menutup jalan.
“Tadi siang saja, ditiadakan sholat Jum’at di mesjid. Bahkan usai sholat Zhur, jamaah sudah menyampaikan pada saya, kalau bisa mereka akan melaksanakan sholat Tarwih di lapangan sepak bola dan tidak akan melibatkan tamirul mesjid. Hanya karena ada hujan, jadi jamaah tidak sempat sholat tarwih di lapangan dan kembali ke Mesjid,” ujarnya.
Dijelaskannya, itupun setelah di dalam mesjid. Dirinya, sudah menyampaikan kepada imam mesjid bahwa malam ini, hanya menggelar sholat Isya, sesuai dengan penyampaian Ta’mirul Mesjid kepada pemerintah kelurahan dan kecamatan.
“Namun setelah di umumkan imam mesjid kepada Jam’ah, terjadilah penutupan jalan ini. Jadi penutupan jalan ini bentuk protes masyarakat saja, karena di mesjid lain masih melaksanakan sholat tarwih di mesjid,” bebernya.
Mereka menyesalkan, seakan hanya di kelurahan Talumolo, ada penekanan ataupun pelarangan seperti ini. Jika ingin terapkan edaran ataupun himbauan maupun maklumat. Harusnya merata dan jangan ada yang buka. Contohnya, di mesjid Kampung Bugis, masih melaksanakan sholat tarawih.
“Bahkan di Mesjid Baiturrahim saja, barusan saya pulang dari Baiturrahim, mereka melaksanakan Sholat Isya. Karena saya akan memastikan apakah Bairurrahim, melaksanakan taraweh seperti informasi yang saya terima tadi siang. Setelah saya datang tadi, ternyata benar Baiturrahim melaksanakan sholat tarawih,” urainya.
Berita Berkaitan : Breaking News: Gegara Tak Diperbolehkan Sholat di Mesjid, Warga Talumolo Tutup Jalan Umum
Untuk melaksanakan sholat di mesjid ini kata Mohamad Taib, Ta’mirul mesjid sudah menerapkan protokol kesehatan. Dari jama’ah yang sholat harus memakai masker dan mencuci tangan terlebih dahulu, begitu juga dengan shaf sholat, jaraknya 1 meter.
“Dua minggu sebelum Ramadhan, kami sudah menerapkan protokol dari Dinas Kesehatan seperti cuci tangan dengan sabun sebelum masuk masjid, wajib memakai masker bagi jamaah dan membawa sejadah masing-masing,” ujarnya.
Begitu juga dengan Jamaah yang batuk ataupun bersin-bersin, deman bahkan anak anak, dilarang untuk sholat di di masjid dan hal itu sudah diterapkan dengan baik.
Penulis : Usman Anapia
PROSESNEWS.ID - Pemerintah Kota Gorontalo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan APBD Award 2024…
PROSESNEWS.ID – PT Astra Honda Motor (AHM) bekerja sama dengan bengkel resmi Astra Honda Auto…
PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Gorontalo-Bawaslu Kota Gorontalo mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih…
PROSESNEWS.ID - Dharma Wanita Persatuan Provinsi Gorontalo menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 dengan semarak,…
PROSESNEW.ID – Anggota DPD RI, Jasin U. Dilo, menghadiri Forum Ketenagakerjaan Gorontalo untuk menyerap aspirasi…
PROSESNEWS.ID - Pohon tumbang di Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Limboto, menyebabkan kecelakaan yang menelan korban…