PROSESNEWS.ID – Insiden terbakarnya kapal pengengkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di Teluk Tomini, Kota Gorontalo, pihak Pertamina Gorontalo akhirnya angkat bicara.
Menurut pihak Pertamina, bahwa kapal tersebut bukan milik mereka. Melainkan hanya di sewa atau Spot Charter.
“Kapal tersebut bukan milik pertamina, tetapi hanya kapal sewaan atau Spot Charter yang mengangkut BBM Pertamina,” kata Taufik Kurniawan Senior Supervisor Communication and Relation, Pertamina region Sulawesi.
Ia mengaku, jika kapal yang bernama SPOB KM Julvinda tersebut merupakan kapal yang disewa untuk mengangkut BBM dari Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, menuju pangkalan Pertamina Gorontalo.
“Atas insiden itu, kami memastikan penyaluran BBM di Gorontalo tidak terganggu dan kondisi stok BBM dalam keadaan aman,” tuturnya.
“Kapal yang terbakar itu barus selesai bongkar muat di Pertamina Gorontalo sekitar pukul 16:54 WITA. Setelah itu ada kejadian kebakaran,” terangnya.
Taufik menjelaskan, munculnya api pada kapal tersebut sekitar pukul 18.30 sementara berada di kawasan pelabuhan leato. Munculnya percikan api, dimulai dari tangki tempat penyimpanan BBM yang tidak sesuai prosedur.
“Dari hasil investigasi yang kami terima, percikan api muncul dari tangki yang tidak sesuai prosedur penggunaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR MOR VII Laode Syarifuddin Mursali membenarkan kapal tersebut adalah kapal Sewa. Stok BBM di Terminal BBM Gorontalo dalam kondisi aman, untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan BBM.
“Jadi masyarakat kami himbau tidak perlu panik, penyaluran BBM tetap berlangsung normal dan stok dalam keadaan aman tidak terganggu,” ujarnya.
Reporter : Reza Saad