PROSESNEWS.ID – Kehadiran Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI) yang merupakan kartu keanggotaan inisiasi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), diharapkan dapat meningkatkan layanan literasi digital di Provinsi Gorontalo. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sofian Ibrahim, pada kegiatan sosialisasi layanan digital Perpusnas dan integrasi data keanggotaan SAKTI.
“SAKTI menjadi bagian penting untuk kita melakukan reformasi birokrasi di Gorontalo. Saya sangat berharap kehadiran SAKTI di provinsi kita dapat meningkatkan layanan literasi digital dan mempermudah kita dalam pengelolaan perpustakaan yang ada di daerah,” ujar Sofian saat memberikan sambutan pada kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi, Kamis (17/10/2024).
Sofian meyakini hadirnya kartu SAKTI dapat membuat layanan perpustakaan lebih merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo. Olehnya, indeks pembangunan literasi masyarakat daerah yang sudah mencapai 70,39 persen di tahun 2023 dapat lebih meningkat.
“Hadirnya program Kartu SAKTI dari Perpusnas membuat pelayanan kita semakin komplit. Sehingga ini dapat me jadi langkah strategis untuk memudahkan masyarakat kita untuk mengakses bahan-bahan bacaan baik layanan buku fisik maupun layanan digital,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Perpusnas RI yang diwakili oleh Pustakawan Ahli Utama, Yuliantry Bunga menjelaskan, hadirnya SAKTI di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Gorontalo adalah untuk memberikan kemudahan dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi di dunia literasi. Harapannya dengan hadirnya kartu ini akan lebih banyak orang yang berkunjung ke perpustakaan dan indeks pembangunan literasi masyarakat juga dapat meningkat.
“Harapannya dengan dilaksanakannya kegiatan ini, maka tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan dapat terus meningkat, karena sistem yang kami laksanakan sudah lebih sederhana. Kami berharap dengan adanya kartuini setiap individu, baik pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum dapat memanfaatkan layanan perpustakaan dengan lebih mudah,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Gorontalo Ridwan Hemeto, Pustakawan Ahli Madya Vira Farhana, Pustakawan Ahli Muda Mei Munatsi, dan Pustakawan Ahli Pertama Wati Eliza. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta, yang terdiri dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan provinsi dan kabupaten/kota, perwakilan 10 universitas yang tersebar di Gorontalo, kepala-kepala perpustakaan desa dan perwakilan beberapa sekolah.