PROSESNEWS.ID – Untuk membantu masyarakat Gorontalo di tengah dampak pandemi virus Corona, Pemerintah Provinsi Gorontalo dirikan Dapur Umum. Tujuannya tidak lain membantu masyarakat dengan menyasar sejumlah desa.
Hal ini, sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge. Ini kembali dipertegas oleh Risjon, guna menjawab keraguan sejumlah pihak yang menilai dapur umum tidak efektif di tengah wabah virus corona.
“Tidak banyak yang menuding kehadiran kegiatan ini, menghamburkan anggaran, lebih banyak masyarakat menganggap kehadiran dapur umum sangat membantu, untuk itu, hal ini perlu kami sampaikan kembali, hakikatnya di sinilah hadir pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah peduli terhadap rakyat,” jelas Risjon, Selasa (21/4/2020).
Lebih lanjut, kata Risjon sejumlah manfaat diadakannya dapur umum bekerjasama sama dengan TNI/Polri. Selain memberikan makanan kepada warga, dapur umum juga dimanfaatkan untuk sosialisasi pencegahan virus corona serta pembagian masker kepada warga.
“Hal ini terbukti di Desa Biluhu di pesisir pantai, masih banyak warga yang tidak menggunakan masker. Mereka juga belum banyak yang tahu apa itu corona bagimana cara mencegahnya. Oleh karena itu perlu disosialisasi salah satunya dengan membagikan masker,” terangnya.
Lanjutnya, pelaksanaan dapur umum Pemprov Gorontalo sudah terlaksana di lima titik. Diprioritaskan warga di pesisir danau Limboto dan pesisir pantai. Sekali turun dapur umum bisa menjangkau 400 warga yang disinggahi.
“Selain pelaksanaan dapur umum, pemerintah punya beberapa bantuan sosial bagi warga terdampak. Diantaranya Bantuan Langsung Pangan Daerah (BLPD). Bantuan itu dikucurkan bagi lebih kurang 53.000 KPM bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota. Teknis pendataan dan penyaluran diserahkan ke pemerintah setempat,” paparnya.
Imbuhnya, bantuan yang diserahkan langsung oleh pemerintah provinsi yakni bantuan pangan bersubsidi Baksos NKRI Peduli. Bantuan kerjasama Dinas Sosial, Diskumperindag dan Baznas ini sudah menjangkau lebih kurang 8.000 warga.
“Bantuan sosial dari pusat yakni program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kemensos RI bagi 60.000 warga Gorontalo. Berikutnya, Bantuan Subsidi Pangan (BSP) bagi 78.000 warga. BLT diberikan tunai Rp600.000 per bulan sementara BSP diberikan tunai Rp200.000 per bulan,” pungkasnya.
Untuk itu, Risjon menyarankan warga melaporkan ke dinas sosial provinsi dan kabupaten/kota jika terjadi masalah dalam penyaluran ragam bantuan tersebut. Distribusi bantuan diharapkan bisa tepat sasaran, tetap waktu dan tepat jumlah. (Ads)
PROSESNEWS.ID - Sekwan DPRD Kota Gorontalo, NR Monoarfa, memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas…
PROSESNEWS.ID - Bulan suci Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dimaknai oleh Dharma Wanita Persatuan Universitas…
PROSESNEWS.ID – Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Gorontalo, N.R. Monoarfa, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Tadarusan Al-Qur'an…
PROSESNEWS.ID - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengambil langkah tegas dalam upaya pemberantasan korupsi. Dalam pertemuannya…
PROSESNEWS.ID - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian…
PROSESNEWS.ID – Pasar malam atau Pasar Senggol di Kabupaten Gorontalo akan segera digelar di Pasar…