PROSESNEWS.ID – Dalam upaya terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo memperkenalkan sistem e-Kinerja melalui sosialisasi kepada ASN di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Gorontalo.
Sosialisasi yang diikuti oleh 135 PNS ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo pada Jumat (11/8).
Sekretaris Disdikbud Provinsi Gorontalo, Rudi Deanunun menjelaskan, aplikasi E-Kinerja ini merupakan solusi inovatif yang dirancang untuk mempermudah serta mentransformasi proses penilaian kinerja bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan kehadiran aplikasi ini, diharapkan penilaian kinerja dapat dilakukan dengan lebih efisien, akurat, dan efektif. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki potensi untuk memberikan motivasi kepada para pegawai agar meningkatkan kualitas kerja setiap individu.
“Diharapkan penilaian kinerja dapat dilakukan lebih efisien akurat dan lebih efektif. Aplikasi ini juga turut memberikan motivasi serta meningkatkan kualitas kerja setiap individu,” jelas Rudi kepada tim Prosesnews.id.
Ia mengungkapkan bahwa Aplikasi E-Kinerja merupakan hal baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, terobosan teknologi ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam mengukur dan meningkatkan kinerja para PNS.
Sementara itu, Pejabat Analis SDM Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Gorontalo, Gahtan Said menjelaskan, sistem e-Kinerja ini merujuk pada implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara. Tidak hanya itu, instruksi Gubernur No. 642 Tahun 2023 juga turut memberikan arahan terkait penyusunan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) berbasis kinerja.
Aplikasi E-Kinerja ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola penilaian kinerja di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan adanya teknologi ini, diharapkan pula bahwa proses penilaian kinerja akan menjadi lebih transparan, objektif, dan mudah diakses oleh seluruh pegawai yang terlibat.
Reporter: Rijal Zulkarnaen