Peristiwa

Kepingan Mata Uang Kuno di Benteng Kota Mas Gorontalo Utara

Ketua Tim peneliti Balai Arkeologi Sulawesi Utara, memperlihatkan 3 keping mata uang kuno kepada Bupati Gorontalo Utara. (Foto : Istimewa)

PROSESNEWS.ID – Peneliti Balai Arkeologi Sulawesi Utara (Sulut), menemukan 3 keping mata uang kuno saat melakukan ekskavasi Benteng Kota Mas, di Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Ketiga keping uang temuan ini, berupa 2 keping uang yang dikeluarkan pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, dan 1 keping yang dikeluarkan oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

“Uang kuno ini ditemukan saat ekskavasi reruntuhan Benteng Kota Mas di Desa Cisadane, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara,” kata Irna Saptaningrum, Ketua Tim peneliti Balai Arkeologi Sulawesi Utara, Selasa, (06/07/2021).

Temuan ini sangat penting untuk mengetahui keberadaan Benteng Kota Mas di masa lalu.

Bahkan, keping uang VOC tersebut, menunjukkan jika benteng ini sudah ditempati sejak kedatangan bangsa barat di Kwandang.

Penemuan keping uang kuno ini oleh tim peneliti juga disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.

“Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, dan Wakil Bupati Thoriq Modanggu sangat mengapresiasi penelitian ini, kami juga menunjukkan temuan keramik dan uang kuno,”ujar Irna Saptaningrum.

Setelah mendapat penjelasan dari para peneliti, Pemerintah Gorontalo Utara langsung melakukan pengamanan lokasi penelitian dengan melakukan pemagaran sementara.

“Kami minta lokasi penelitian untuk diamankan sementara, ini aset budaya yang berharga,”kata Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin.

Benteng Kota Mas merupakan benteng tua yang dibangun bangsa eropa di pesisir utara Gorontalo. Keberadaannya dikaitkan dengan industri tambang emas di Sumalata.

Diduga bijih emas hasil penambangan di Sumalata dikirim ke benteng ini sebelum dikapalkan ke eropa.

Benteng ini selain berfungsi sebagai alat pertahanan militer, juga menjadi kawasan permukiman yang dihuni oleh penguasa bangsa barat dan masyarakat lokal.

Sebelumnya, Irna Saptaningrum dan tim peneliti Balai Arkeologi Sulawesi Utara, sudah 3 kali melalukan riset intensif di Benteng Kota Mas tersebut. (rls)

Recent Posts

Atlet Sepak Takraw UNG, Sukses Raih Emas di Asean University Games 2024

PROSESNEWS.ID – Jelki Ladada, atlet sepak takraw dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), berhasil mengukir prestasi…

8 jam ago

Sidak HP ASN Pemkab Gorontalo untuk Antisipasi Aktivitas Judol dan Pinjol

PROSESNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, melalui Asisten Administrasi Umum, Haris Tome yang didampingi oleh Kepala…

13 jam ago

Hendra Prioritaskan Penataan Pemerintah dan Kemasyarakatan Jika Terpilih Bupati

PROSESNEWS.ID — Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, Hendra Hemeto, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan…

1 hari ago

Masyarakat Pulubala Antusias Menyambut Serah Terima Sumur Bor

PROSESNEWS.ID - Masyarakat Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, sangat antusias menyambut serah terima sumur…

1 hari ago

Tahun Baru Islam, Nelson Harap Jamaah Haji Ambil Peran dalam Sosial Kemasyarakatan

PROSESNEWS.ID - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengungkapkan, tahun baru Islam menjadi spirit baru dalam meningkatkan…

2 hari ago

Mahasiswa UNG, Silvana Lamanda Raih Emas di Asean University Games 2024

PROSESNEWS.ID – Mahasiswi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo, Silvana…

3 hari ago