Gorontalo

Ketimbang KEK Papualangi, Mathran Sebut KEK Anggrek Lebih Masuk Akal

Suasana Pelabuhan Anggrek, Kwandang, Gorontalo Utara (Ft: Istimewa)

PROSESNEWS.ID – Wakil Ketua Komisi I DPRD Gorontalo Utara, Mathran Lasunte, menyatakan gagasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Anggrek lebih masuk akal ketimbang KEK Papualangi. Kedua kawasan berada di Wilayah Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Politisi PPP itu beralasan kawasan Anggrek telah memiliki sejumlah pendukung untuk ditetapkan menjadi KEK. Mathran menyebut ketersediaan pelabuhan internasional, lahan yang luas, juga lebih disukai kalangan investor.

“Rencana KEK Papualangi di Kecamatan Tolinggula telah jadi topik di DPRD dan kami sepakat untuk menolaknya berdasarkan banyak pertimbangan,” tegas Mathran melalui sambungan telepon, Kamis (17/12/2020).

Beberapa masalah menurut Mathran akan membuat rencana KEK Papualangi sulit diwujudkan. “Secara geografis Papualangi berada di ujung kampung, dekat perbatasan Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah. Siapa investor yang mau ke dalam, sementara fasilitas penunjang di sana tidak ada. Kalau mau diperjuangkan, butuh waktu lama dan alot,” katanya.

Berbeda jika KEK ditetapkan di Anggrek. Upaya merealisasikannya, menurut Mathran, lebih mudah. Alasannya kawasan Anggrek sejak 2016 telah dirintis menjadi kawasan industri. Hal itu dapat mempercepat kajian tentang kelayakan.

KEK Anggrek merupakan rekomendasi hasil Rapat Kerja (Raker) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Korwil Gorontalo di Pantai Minanga, Gorontalo Utara, pada 5-6 Desember lalu.

Ketua IKA Unhas Korwil Gorontalo, Dahlan Usman, mengatakan KEK Anggrek dapat memotong rute distribusi produk-produk elektronik dari Jepang, China, Taiwan, Korea Selatan menuju Surabaya.

Dahlan menyebut KEK Anggrek direkomendasikan menangani asembling, bukan pabrikan.

Mathran Lasunte juga sepakat KEK Anggrek berkonsentrasi menangani asembling. Alasannya lebih cocok dengan karakteristik Sumber Daya Manusia di Gorontalo Utara.

“Asembling tidak membutuhkan tenaga kerja dengan skill terlalu tinggi. Tenaga kerja lulusan SLTP dan SLTA pun dapat bekerja di KEK Anggrek,” cetusnya.

Untuk merealisasikan KEK Anggrek, Mathran mengatakan perlu penyatuan visi antara semua pihak di Gorontalo Utara, terutama kalangan eksekutif dan legislatif.

“Jangan DPRD kasih perhatian tapi eksekutif berencana lain. Tidak ada alasan untuk menghambat, mari satukan visi agar KEK Anggrek tidak sekedar mimpi,” tandas politisi berwajah ganteng itu. (**)

 

Recent Posts

Target Partisipasi Pemilih 100%, KPU Boalemo Sosialisasi Pilkada di Desa Terpencil

PROSESNEWS.ID - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024,…

17 jam ago

Satu Puskesmas Satu Dokter, Masyarakat Telaga Sambut Bahagia Program Hendra-Wasito

PROSESNEWS.ID - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Hendra Hemeto dan Warsito Sumawiyino (Dewa)…

19 jam ago

Rakor KPU Pohuwato Bahas Kampanye Paslon

PROSESNEWS.ID - Pada Rabu (16/10/2024) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato mengadakan rapat koordinasi…

20 jam ago

RAMAH Berkomitmen Ciptakan 1.000 Pengusaha Baru di Kota Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad Ramli Anwar…

22 jam ago

Ibu-ibu Tenggela Suarakan Bantuan Sembako dan UMKM

PROSESNEWS.ID - Ibu-ibu di Desa Tenggela, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, menunjukkan kekompakan dalam mendukung pasangan…

1 hari ago

Al Habib Jindan Hadiri UNG Bersholawat, Ribuan Jamaah Penuhi Halaman Rektorat

PROSESNEWS.ID - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar acara UNG Bersholawat, di mana ribuan jemaah…

1 hari ago