PROSESNEWS.ID – Komisi III Dewan Provinsi (Deprov) Gorontalo, melakukan monitoring pekerjaan bronjong (Kawat pengikat batu) yang berada di sungai Peapata, Desa Meranti, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango.
Anggota Komisi III Deprov Gorontalo Faizal Hulukati mengatakan, fungsi dari pembuatan bronjong dari ujung Lonuo sampai di Peapata ini, guna menanggulangi air sungai, agar tidak masuk di perkebunan sawah milik warga.
“Terkadang hujan yang terjadi ini mengakibatkan air sungai tersebut naik, hingga merendam 40 bahkan 80 hektar area sawah para warga. Sehingganya pembuatan bronjong adalah alternatif terbaiknya,”kata Faizal Hulukati.
Lanjut Faizal berharap, dengan adanya pembuatan bronjong yang sudah hampir selesai (8%) tersebut, sawah-sawah warga yang berada di sekitar sungai tersebut, akan aman dari ancaman genangan air.
“Untuk proyek pekerjaan ini dikerjakan oleh PT. DAS yang bersumber dari APBN dengan nilai Rp 12 miliar lebih melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II,”paparnya.
Terakhir Faizal Hulukati menjelaskan, pembuatan bronjong ada di beberapa spot selain bronjong, ada juga susunan batu yang berkisar sepanjang 350 meter dan terdiri dari beberapa sungai.
Reporter : Abd Kadir Djauhari