PROSESNEWS.ID — Pengurus Pusat Pemuda Parlemen Indonesia (PPI) telah sukses menyelenggarakan Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia (PPI) tahun 2023 yang berlangsung pada Rabu, (25/10/2023), di Ruang Komisi II DPR RI, Jakarta.
Acara prestisius ini dihadiri oleh perwakilan pemuda terbaik dari 38 Provinsi, menjadikannya wadah yang luar biasa untuk bertukar gagasan dan aspirasi guna memajukan bangsa.
Salah satu momen penting dalam konferensi ini adalah pidato dari Saripudin, seorang Pemuda Parlemen Indonesia Perwakilan dari Provinsi Gorontalo Tahun 2023, yang merupakan bagian dari Komite II Kepemudaan.
Dalam pidatonya, Saripudin berbicara tentang pentingnya peran pemuda dalam menyambut visi Indonesia Emas dengan membangun desa.
“Salah satu cara kita untuk menyambut Indonesia emas adalah dengan selalu memberdayakan pemuda di desa dan melihat potensi yang bisa mereka kembangkan. Mereka perlu didukung oleh pemerintah sehingga pemuda kita menjadi berkualitas, kompeten, dan memiliki daya saing tinggi untuk membangun Indonesia, dimulai dari desa,” jelas Saripudin.
Konferensi ini juga dibuka dengan pidato menginspirasi dari Pak Tamsil Linrung, Pembina PPI dan Anggota DPD RI dari Sulawesi Selatan. Tamsil Linrung mendorong kaum pemuda untuk aktif dalam parlemen dan elemen politik lainnya, dengan catatan, mereka harus berada di sana berdasarkan kemampuan mereka sendiri, bukan karena tekanan orang tua atau keluarga.
Tidak hanya itu, kehadiran Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid juga menjadi momen penting dalam konferensi ini. Kepada para peserta Hidayat berpesan, pemuda saat ini memiliki peran besar dalam meneruskan sejarah bangsa dan berkontribusi secara aktif dalam dunia parlemen untuk kemajuan negara. Ia menekankan pemilihan yang sembrono akan menghasilkan pemimpin dan pengambil keputusan yang kurang berkualitas.
“Indonesia adalah negara yang merdeka karena perjuangan. Ini bukan negeri asal-asalan. Potensi Indonesia sangat luar biasa. Sumber daya alam kita sangat kaya. Jati diri Indonesia sangat dihormati oleh bangsa-bangsa dunia. Maka sewajarnya parlemen dan pemimpin pemerintah yang dipilih oleh kaum muda juga bukan yang sembarangan,” ujar Hidayat.
Konferensi ini menjadi wujud nyata komitmen pemuda Indonesia dalam mencapai aspirasi positif dalam dunia politik, pendidikan, dan pembangunan nasional. Harapannya adalah bahwa hasil dari Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia ini akan menjadi langkah awal pemuda untuk terlibat dalam perubahan yang lebih baik di masa depan, sesuai dengan visi Indonesia Emas.