
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemnkot) Gorontalo melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflase Daerah (TPID) di Aula Kantor Wali Kota, Selasa (04/04/2023).
Rapat ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi perkembangan inflasi tahun 2023 dan menjaga kesedian serta kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha membuka rapat dengan membeberkan terkait tingkat inflasi di Kota Gorontalo, bahwa sebelumnya Kota Gorontalo pernah berada angka 2,51% pada tahun 2021, namun pada tahun 2022 naik lebih dari 2 kali lipat menjadi 5,15%.
“Tentang perkembangan inflasi di Kota Gorontalo pada tahun 2022 itu sebesar 5,15%, meningkat dibandingkan tahun 2021, dan peningkatanya itu lebih dari 2x lipat yakni 2,51%, itu inflasi tahunan” beber Marten.
Marten kemudian menjelaskan bahwa rapat Koordiasi TPID diadakan setiap 3 bulan sekali, sehingga pada tahun 2023 rapai ini merupakan yang pertama kalinya.
Pada Maret 2023, Inflasi di Kota Goorntalo mengalami penurunan hingga angka 4,68% dan menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai daerah dengan inflasi terendah ke 5 dari seluruh Provinsi.
“Provinsi itu yang dinilai kota, karena kita punya Indeks Harga Konsumen (IHK). Jadi, yang menjadi parameter inflasi rata-rata di suatu Provinsi adalah Ibu Kota,” jelas Marten.
Hal ini menunjukan bahwa Kota Gorontalo memiliki kontribusi yang segnifikan terhadap stabilitas inflasi di Provinsi Gorontalo
“Artinya kontribusi kita sangat segnifikan terhadap stabilitas inflasi di tingkat Provinsi,” sambung Marten.
Reporter : Rijal Zulkarnaen