Pemkot Gorontalo

Kota Gorontalo Targetkan Penurunan Stunting 50% pada 2024

ROSESNEWS.ID — Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Kota Gorontalo telah bekerja sama dengan Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang berisiko terkena stunting.

Penyaluran bantuan ini berlangsung di Aula Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo pada Senin, (9/10/2023).

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, sangat mendukung kerjasama ini dan menyoroti pentingnya menangani masalah stunting di Kota Gorontalo dengan serius.

Dalam sambutannya, Marten mengungkapkan, stunting adalah salah satu fokus utama pemerintah, terutama dalam konteks kesehatan. Ia juga menyebut DPPKB P3A dan BAZNAS memiliki peran penting dalam membantu pemerintah serta mendorong keluarga untuk mengatasi risiko stunting.

“Dengan adanya DPPKB P3A dan BAZNAS, kami dapat membantu keluarga dengan anak di bawah 2 tahun serta ibu hamil untuk mengatasi risiko stunting,” ujar Marten.

Marten juga mengatakan, pihaknya memiliki target ambisius pada tahun 2024, yakni Kota Gorontalo harus mencapai penurunan stunting sebesar 50% dari tingkat saat ini. Untuk mencapai target ini, perlu upaya keras dengan peningkatan sebesar 13% dari tingkat saat ini yang mencapai 26.5%.

Angka penurunan ini akan terus menjadi prioritas dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik di Kota Gorontalo.

Sementara itu, Kepala DPPKB P3A dan Perlindungan Anak, Eladona Sidiki menjelaskan, kerjasama ini menjadi landasan penting dalam mengatasi permasalahan stunting di Kota Gorontalo. Penyaluran makanan bergizi kepada keluarga dan balita yang berisiko stunting menjadi salah satu langkah konkret yang diambil dalam kerjasama ini.

Sebagai bagian dari inisiatif percepatan penurunan stunting, DPPKB P3A dan BAZNAS melaksanakan fungsi sebagai sekretariat dan membangun sinergi sesuai dengan amanat peraturan yang berlaku.

Mereka juga melakukan pemantauan rutin melalui posyandu dan pusat kesehatan untuk menangani permasalahan gizi secara menyeluruh.

Eladona juga menyoroti dua poin penting dalam upaya penanganan stunting, yaitu penanganan secara langsung seperti pemberian makanan bergizi dan penanganan gizi melalui pemantauan rutin. Selain itu, ada juga upaya yang bersifat tidak langsung seperti sanitasi air bersih.

Pemerintah Kota Gorontalo terus berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Harapannya, prevalensi stunting di Kota Gorontalo akan terus menurun menuju tahun 2024.

Reporter: Yowan Moha

 

Recent Posts

Sidak HP ASN Pemkab Gorontalo untuk Antisipasi Aktivitas Judol dan Pinjol

PROSESNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, melalui Asisten Administrasi Umum, Haris Tome yang didampingi oleh Kepala…

4 jam ago

Hendra Prioritaskan Penataan Pemerintah dan Kemasyarakatan Jika Terpilih Bupati

PROSESNEWS.ID — Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, Hendra Hemeto, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan…

22 jam ago

Masyarakat Pulubala Antusias Menyambut Serah Terima Sumur Bor

PROSESNEWS.ID - Masyarakat Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, sangat antusias menyambut serah terima sumur…

1 hari ago

Tahun Baru Islam, Nelson Harap Jamaah Haji Ambil Peran dalam Sosial Kemasyarakatan

PROSESNEWS.ID - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengungkapkan, tahun baru Islam menjadi spirit baru dalam meningkatkan…

2 hari ago

Mahasiswa UNG, Silvana Lamanda Raih Emas di Asean University Games 2024

PROSESNEWS.ID – Mahasiswi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo, Silvana…

3 hari ago

Verifak Bapaslon Perseorangan Boalemo Selesai Tepat Waktu, Rekapitulasi Dilanjutkan di PPK

PROSESNEWS.ID - Verifikasi faktual dukungan bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati jalur perseorangan…

3 hari ago