PROSESNEWS.ID — Pemerintah Kota Gorontalo menjalin kemitraan strategis dengan Kota Ternate dan Tidore Kepulauan, Maluku Utara, dalam upaya memperkaya pengelolaan wisata budaya kota tua. Walikota Gorontalo, Marten Taha, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja pada Senin (04/12/2023) ke dua kota tersebut untuk memahami lebih lanjut bagaimana potensi wisata budaya dapat menjadi aset bernilai bagi pendapatan daerah.
Kota Ternate, yang dikenal dengan peninggalan kerajaan dan kesultanan yang tersohor, telah menjadi pusat destinasi wisata domestik maupun mancanegara. Dalam kunjungannya, Walikota Gorontalo mengungkapkan kekayaan sejarah dan kebudayaan yang dimiliki oleh kota ini, yang mencakup berbagai peninggalan kebudayaan baik yang bersifat artefaktual (kebudayaan material) maupun kebudayaan non-material (nilai dan tradisi).
“Sebagai kota bersejarah, Ternate dan Tidore Kepulauan memiliki berbagai peninggalan kebudayaan, baik yang bersifat artefaktual maupun non-material,” ungkap Walikota Marten Taha. “Kemiripan ini sangat penting bagi Gorontalo, yang juga merupakan daerah peninggalan kerajaan. Kami ingin mengadopsi pengelolaan potensi ini menjadi aset bernilai untuk pendapatan daerah.”
Dalam pertemuan dengan pemerintah kedua daerah tersebut, Walikota Gorontalo menyampaikan profil pariwisata Kota Gorontalo yang didukung oleh Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) tahun 2016-2026.
“Mengarahkan kebijakan pengembangan pariwisata Kota Gorontalo ke pengembangan kawasan wisata budaya kota tua (heritage) adalah fokus kedepannya,” tambah Marten.
Marten Taha dan rombongan Pemkot Gorontalo juga melakukan studi tiru terhadap berbagai program kegiatan pelestarian, pengelolaan, serta pemanfaatan destinasi wisata budaya dan sejarah di Kota Ternate dan Tidore Kepulauan. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk kerja sama yang saling menguntungkan antar-kota dalam upaya memajukan sektor pariwisata.
Tidak hanya bertemu dengan pemerintah setempat, Marten juga menjalin silaturahmi dengan Komite Koordinasi Indonesia Gorontalo (KKIG) di Kota Tidore Kepulauan sebagai upaya mempererat hubungan antar komunitas di kedua kota tersebut.