Traveling

Lihatlah Keindahan Eksotis di Balik Pulau Menyeramkan Ini

Sejumlah wisatawan asing piknik di Pantai Karangjati di ujung barat pulau Nusakambangan itu. Mereka menyebutnya pulau surga karena tak ada orang lain yang pergi ke sana. Aris Andrianto / Beritagar

PROSESNEWS.ID – Mendengar nama Nusakambangan, biasanya orang-orang langsung terpikir sebuah pulau angker yang begitu menyeramkan. Di mana, pulau ini menjadi tempat penjara bagi para narapidana kelas berat.

Memang di pulau ini terdapat beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkeamanan tinggi. Tempat dihukumnya para penjahat seperti terorisme, pembunuhan, mafia narkoba dan lain sebagainya.

Pulau di Jawa Tengah ini juga dikenal angker, pasalnya ratusan orang bahkan ribuan narapidana mati secara tak wajar. Kebanyakan dari mereka dieksekusi dan terjangkit wabah malaria seperti yang diriwayatkan pada masa kolonial Belanda.

Mitosnya makhluk halus berkeliaran di pulau yang dijuluki Pulau Kematian ini. Mengetahui kisahnya, sudah cukup membuat bulu kuduk merinding apabila mendengar nama Nusakambangan. Bahkan, saking menyeramkannya pulau Nusakambangan disebut Alcatraz-nya Indonesia. Penjara ikonik yang ada di Amerika Serikat.

Tetapi jangan salah, di balik keangkerannya, Nusakambangan justru memiliki pesona yang indah nan menakjubkan. Sederet pantai berpasir putih ada di pulau ini. Wisata alam di sudut Pantai Pasir Putih yang tak kalah apik ialah Benteng Klingker.

Benteng Klingker berada di Nusakambangan bagian Timur. Dibangun pada tahun Daendels sekitar 1836, benteng yang menjadi sejarah peninggalan zaman Belanda ini masih kokoh berdiri hingga kini.

Pulau Nusakambangan. ©2021 Merdeka.com/Gebyar Adisukmo

Bangunan yang tersembunyi di balik hutan ini mempunyai langit-langit lengkung yang tinggi. Dinding Benteng Klingker tersusun dari batu-bata merah. Seolah terikat dengan benteng, akar-akar pohon besar tertanam kuat di dinding benteng. Tanaman hijau tumbuh lebat di sekitar benteng berbentuk lingkaran ini.

Dulunya benteng ini merupakan sistem pertahanan pantai. Difungsikan oleh Belanda untuk mengamankan area pelabuhan Cilacap dari ancaman musuh yang datang dari laut. Selain Benteng Kelingker, masih ada benteng Karangbolong dan Benteng Pendem yang tak kalah memesona.

Tak jauh dari Benteng Klingker, terdapat pantai pasir putih Kalipat. Pantai ini berada di pinggiran garis yang mengelilingi Pulau Nusakambangan dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Dari wilayah yang luas itu wisatawan dimanjakan dengan pemandangan bukit tinggi yang berada di sebelah barat pantai.

Tak hanya itu saja, pelancong juga akan menemukan banyak batu karangdi sepanjang pantai. Jauh dari keramaian, Pantai Kalipat memang cocok untuk kamu yang butuh ketenangan diri.

Pesona pantai Kalipat memang tiada duanya. Perpaduan warna birunya pantai dan langit akan memanjakan mata kita. Masih tergolong sepi, saat berkunjung ke pantai ini seolah merasakan sensasi private beach.

Keindahan pantai di Nusakambangan

Menikmati keindahan Pantai Kalipat memang butuh perjuangan. Pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1,5 jam dari Pantai Karang Tengah. Medannya cukup menantang dengan melewati hutan yang lebat. Tak jarang berjumpa dengan kawanan kera yang semakin menambah warna perjalanan.

Untuk mencapai Benteng Klingker dan Pantai Kalipat para pelancong harus menaiki perahu dari dermaga Teluk Penyu. Cukup mengeluarkan dana sebesar Rp30 ribu per orang dimana sudah termasuk tiket masuk ke lokasi ke Pulau Nusakambangan.

Pantai Nusakambangan (Foto : Nasrullah Sitam)

Namun, sebelum ke Pulau Nusa Kambangan tak afdal rasanya, jika tak bermain-main terlebih dahulu di Pantai Teluk Penyu. Pantai yang terletak di pesisir selatan Pulau Jawa ini menjadi ikon tersendiri bagi Cilacap.

Khas dari pantai teluk penyu ialah jembatan beton yang berfungsi sebagai pemecah ombak dan mencegah abrasi pantai. Para pelancong biasanya duduk sembari menikmati angin laut atau bermain dengan air pantai.

Awalnya pantai ini digunakan sebagai tempat pengembangan penyu. Namun, karena mulai banyaknya aktivitas orang di pantai, kapal tangker dan perahu nelayan. Penyu pun berimigrasi mencari habitat lain. (**)

Recent Posts

Antisipasi Kerawanan Pemungutan Suara, Bawaslu Kota Gorontalo Petakan 18 Indikator TPS Rawan

PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…

10 jam ago

Paslon Gusnar – Idah Mendominasi Semua Segmen Pemilih di Gorontalo

PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…

10 jam ago

KPU Pohuwato Libatkan ASN dan Guru Sosialisasikan Partisipasi Pemilu 2024

PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…

11 jam ago

Belum Ada Pendaftar dalam Seleksi Jabatan Sekda Kabupaten Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…

12 jam ago

Helmi Rasid Sebut Sekda Boalemo sebagai Pembohong Soal Perbup Kewenangan Desa

PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…

14 jam ago

Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Disambut Positif Pemkot Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Polresta Gorontalo Kota meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Nasional Polri, Rabu (20/11/2024). Program…

16 jam ago