PROSESNEWS.ID – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menyampaikan salam perpisahan di acara pesta rakyat yang digelar untuk melepasnya dan Wakil Wali Kota Ryan Kono, di Lapangan Taruna, Sabtu (01/04/2024) malam.
Pada momen singkat yang penuh haru tersebut, Marten seolah mengenang kembali masa-masa kepemimpinannya selama 10 tahun yang penuh suka dan duka. Dirinya mengatakan lapangan taruna merupakan tempat pertama kali ia dilantik menjadi wali kota pada tahun 2014 silam.
Dalam pidato singkatnya, hal pertama yang disampaikan Marten adalah permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Gorontalo, atas banyaknya keterbatasan-keterbatasan sehingga ada beberapa hal yang tidak dapat diwujudkan dari aspirasi masyarakat.
“Permintaan maaf yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya kepada masyarakat Kota Gorontalo. Memang, apa yang diamanatkan kepada kami tentunya belum semua dapat kami dapat diwujudkan sesuai aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Pada masa jabatannya yang penuh suka duka, termasuk masa pandemi Covid-19 yang membatasi seluruh aktivitas masyarakat selama hampir 3 tahun. Pada saat itu Marten mengaku kondisi tersebut sulit untuk diatasi. Namun dirinya bersyukur dapat menjalani dan mengatasinya dengan segala keterbatasan yang ada secara bersama-sama.
“Itu bukan karena saya ataupun Pak Ryan yang hebat, tetapi karena seluruh masyarakat dan kolaborasi dari semua pihak,” ujar Marten.
Tak lupa, Marten juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang senantiasa mewujudkan afirmasinya.
“Forkopimda yang memberikan dukungan yang sangat luar biasa, ketua dan pimpinan serta anggota DPRD yang bekerja sama secara harmonis dengan pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder, OPD, ASN, camat, lurah RT/RW yang bersama-sama selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan kami, sehingga setiap kegiatan, program dan kebijakan Alhamdulillah dapat kami wujudkan untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marten juga menyinggung peran penting wakilnya yang selama ini membantu kepemimpinannya. Ia menilai mereka adalah sosok pemimpin yang penuh ide dan kreatif.
Pada akhir pidatonya, Marten menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Gorontalo, serta ucapan kalimat perpisahan.
“Saya cinta dan sayang serta kasih kepada bapak dan ibu sekalian. Memang berat untuk pergi, tapi itulah perjalanan yang harus kita tempuh,” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, Marten ikut memperkenalkan Ismail Majid yang nantinya akan menggantikan dirinya sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Gorontalo.