
PROSESNEWS.ID – Wali Kota Gorontalo Marten Taha siapkan 3 langkah strategis dalam menjaga para honorer yang ada di Kota Gorontalo, agar tidak kehilangan pekerjaan. Pasalnya, di tahun 2023 status honorer tersebut akan dihapus.
“Honorer ini sudah menjadi agenda nasional lebih khusus pemerintah daerah, dimana pemerintah harus mencari solusi, agar honorer ini bisa tetap bekerja,” ungkap Marten Taha Senin (03/10/2022).
Langkah strategis itu, kata Marten, pertama mengajukan para honorer untuk dialihkan dari honorer menjadi PNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tetapi, tidak semua honorer akan masuk ke dalamnya, mungkin hanya sebagian.
“Jumlah honorer saat ini cukup besar, sehingga tidak bisa dialihkan semuanya sekaligus,” kata Wali Kota dua periode itu.
Dilanjutkan Marten, langkah kedua ialah dengan memasukkan para honorer ke dalam Lokal Latihan Kerja (LLK). Agar, mereka bisa terjun ke dunia Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Jika tidak bisa semua masuk ke PNS atau P3K, maka yang lain kami masukkan ke dalam pelatihan kerja…”
“Langkah ketiga, kami mendorong kepada para honorer untuk bisa berprofesi menjadi seorang wiraswasta,” pungkasnya.
Reporter : Reza Saad












