PROSESNEWS.ID – Akhirnya pembangunan pengendalian banjir di Sungai Bone sudah bisa direalisasikan melalui dana APBN dari Kementerian PU dalam hal ini Balai Sungai Sulawesi.
“Pembangunan pengendalian banjir di Sungai Bone akhirnya bisa direalisasikan,” ungkap Walikota Gorontalo Marten Usai rapat terkait evaluasi kegiatan pekerjaan pengendalian banjir di Sungai Bone, Selasa (21/09/2021).
Tetapi kata Marten, pembangunan tersebut terkendala dengan adanya masyarakat yang bermukim di sekitar pesisir sungai itu. Terhitung ada 29 rumah sebelum dan sesudah jembatan Talumolo 1 dan ada 5 makam serta tambatan perahu yang ada disana.
“Untuk itu, dalam pengendalian penanganannya tentunya harus dibicarakan dengan masyarakat lagi,” kata Marten.
Marten menjelaskan, dalam hal ini tentunya masyarakat minta ganti rugi. Tapi, dengan penggantian kerugian harus di data terlebih dahulu, apakah tanah tersebut adalah hak milik mereka atau hanya merupakan bantaran sungai.
“Sambil menunggu adanya penyelesaian dengan masyarakat pekerjaan ini tidak boleh terhenti,” jelasnya.
Marten menuturkan, tentunya Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi akan bersama-sama menanggulangi itu. Karena skemanya ini berbeda dengan yang pelaksanaan pembangunan revitalisasi yang ada di sungai bolango.
“Kalau di Sungai Bolango kementerian PU dalam hal ini balai menanggung pembebasannya,” tuturnya.
“Sambil menunggu untuk tahapan berikutnya kami minta balai mengerjakan apa yang bisa dikerjakan tanpa mengganggu rumah-rumah atau kawasan yang perlu dibebaskan,” pungkasnya
Reporter : Reza Saad