Pemkot Gorontalo

Marten Taha Soroti Tantangan Perempuan dalam Politik

PROSESNEWS.ID — Dalam upaya meningkatkan peran dan emansipasi perempuan dalam menghadapi dunia politik, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, memberikan pandangan yang berharga pada acara seminar perempuan dan politik yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Hotel Aston pada Senin (16/10/2023).

Marten Taha, yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan menduduki jabatan-jabatan penting, berbicara tentang peran, sikap, dan apresiasi terhadap perempuan dalam menghadapi pesta demokrasi tahun 2024.

Marten Taha dalam pandangannya menekankan, politik seharusnya tidak mengenal perbedaan gender, namun sejarah menunjukkan peran perempuan dalam politik masih terbatas dibandingkan dengan laki-laki. Oleh karena itu, emansipasi perempuan dalam politik, dunia kerja, dan kehidupan sehari-hari menjadi suatu hal yang harus diperhatikan.

“Kesetaraan gender dalam dunia politik selalu menjadi topik penting, terutama dalam kehidupan sehari-hari dan aktivitas perempuan seperti mengelola harga BBM, menyediakan bahan pokok, mengurus anak-anak, dan banyak hal lainnya,” ujar Marten.

Marten juga menggarisbawahi, di lembaga legislatif sendiri perempuan telah memegang posisi penting seperti Ibu Puan Maharani yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ibu Susi Pudjiastuti yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Ibu Tri Rismaharini yang menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia. Hal ini menunjukkan perempuan memiliki peran yang setara dengan laki-laki dalam dunia politik.

“Di dalam undang-undang juga mewajibkan 30% keterwakilan perempuan di parlemen sebagai upaya untuk menghadirkan perempuan dalam politik,” jelas Marten.

Namun, Marten juga menyadari peran dan partisipasi perempuan dalam politik bukanlah hal yang mudah. Stigma dan stereotip tentang ketidakpantasan perempuan di politik masih menjadi masalah yang harus diatasi, baik di dalam rumah tangga, dunia kerja, maupun dalam politik. Pemahaman yang keliru tentang peran perempuan dalam politik harus diluruskan.

Dengan kehadiran Gerakan Organisasi Wanita (GOW), diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih positif dan pemahaman yang baik tentang peran gender, terutama dalam menyambut pesta demokrasi tahun 2024.

Reporter: Yowan Moha

Recent Posts

KPU Kabupaten Gorontalo Prioritaskan Distribusi Logistik ke Wilayah Sulit Dijangkau

PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo akan memulai pendistribusian logistik lebih awal untuk…

1 jam ago

Antisipasi Kerawanan Pemungutan Suara, Bawaslu Kota Gorontalo Petakan 18 Indikator TPS Rawan

PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…

13 jam ago

Paslon Gusnar – Idah Mendominasi Semua Segmen Pemilih di Gorontalo

PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…

13 jam ago

KPU Pohuwato Libatkan ASN dan Guru Sosialisasikan Partisipasi Pemilu 2024

PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…

14 jam ago

Belum Ada Pendaftar dalam Seleksi Jabatan Sekda Kabupaten Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…

14 jam ago

Helmi Rasid Sebut Sekda Boalemo sebagai Pembohong Soal Perbup Kewenangan Desa

PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…

17 jam ago