PROSESNEWS.ID – Teriakan dan spanduk bertuliskan “Panglima PTT” terbentang di depan Bandara Djalaludin Gorontalo, ribuan PTT dan GTT siap menyambut kedatangan Gubernur Rusli Habibie yang tiba dari Jakarta setelah berjuang untuk para tenaga honorer.
Gelar dan penyematan “Panglima” rupanya bukan tanpa alasan. Para honorer merasa perjuangan Gubernur Rusli Habibie sungguh sangat luar biasa untuk mereka, karena ini menyangkut nasib dan masa depan 4.608 tenaga honorer.
Juru Bicara Khusus Gubernur Gorontalo, Novalliansyah Abdussamad menjelaskan, Gubernur Rusli Habibie berterima kasih kepada rakyat Gorontalo yang terus mendoakan dan mendukung program dan kebijakan pemerintahannya selama ini.
Gubernur, lanjut Noval, akan terus menjalankan program-program kerakyatan demi Gorontalo yang unggul, maju dan sejahtera.
Terkait gelar yang diberikan rakyat Gorontalo kepada Gubernur Rusli Habibie seperti pejuang, panglima, pelindung, menurut Noval, bukanlah sesuatu yang dikejar, apalagi diinginkan Gubernur Rusli Habibie.
Sebab, apa yang telah dan akan dilakukan oleh Gubernur Rusli Habibie adalah untuk rakyat Gorontalo, dan bukan untuk mendapatkan gelar apapun dari rakyat Gorontalo.
“Itu karena menjadi tanggung jawab dan dedikasi Gubernur Rusli Habibie untuk rakyat dan daerah yang sangat dicintainya,” tandasnya. (Ads)