PROSESNEWS.ID – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula mengatakan, meninggalnya Jiman Ambo, salah seorang tenaga Honorer di Kabupaten Bolemo, tak ada hubungannya dengan Vaksinasi Covid-19.
“Meninggalnya Jiman tidak ada hubungannya dengan vaksinasi,”kata Sutriyani, ketika dikonfirmasi Prosesnews.id, Minggu, (25/04/2021).
Sutriyani menyebutkan, di Boalemo saat ini, sudah ada kurang lebih 4 ribu jiwa yang telah disuntik vaksin jenis Sinovac. Semuanya pun tidak ada yang bermasalah.
Baca Berita Terkait : Dua Hari Tak Kelihatan, Tenaga Honorer di Boalemo Ini Ditemukan Tewas Membengkak
“Kalaupun ada side effeknya terjadi, segera setelah divaksin. Itupun rata-rata beberapa menit pasca vaksinasi, dan
setelah itu kembali seperti biasa,”urainya.
Seperti diberitakan Prosesnews.id, Jiman yang ditemukan meninggal Dunia di kamarnya, di Desa Limbato, Kecamatan Tilamuta, Boalemo pada Sabtu, 24 April 2021 kemarin, sempat ditegur oleh tetangganya Yanto Ali, usai menjalani vaksinasi tahap awal. Itu lantaran yang bersangkutan, punya bekas operasi di bagian kepala.
Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Jiman Ambo Sempat Jalani Vaksinasi
Kakak korban bernama Iskandar Ambo, juga mengaku sempat menegur almarhum, agar tidak usah mengikuti program vaksinasi Covid-19 tersebut, lantaran alasan yang sama. Yaitu, punya bekas luka operasi di bagian kepala.
Menurut penjelasan Kadis Kesehatan Boalemo, orang yang memiliki bekas luka operasi di bagian kepala seperti Almarhum Jiman Ambo, bisa divaksin.
“Bisa,”pungkas Kadis Kesehatan Boalemo.
Penulis : Abdul Majid Rahman