PROSESNEWS.ID – Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya, mengapresiasi dukungan Bank Dunia (World Bank) terhadap strategi nasional dalam mencapai netral karbon pada 2060.
Ia berharap dukungan Bank Dunia ini bisa mewujudkan target penurunan emisi tersebut melalui sistem perdagangan karbon yang telah diterapkan di negara lain.
“Belajar dari pengalaman negara lain dan keahlian bank dunia dalam mendukung negara lain dalam mengembangkan sistem perdagangan karbon. Kami merasa sangat terhormat dapat bekerja sama dengan Bank Dunia melalui kerja sama yang panjang untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Menteri LHK dalam keterangan resmi terkait pertemuannya dengan Country Director World Bank Indonesia dan Expert Denior World Bank, melansir InfoPublik, pada Jumat (06/08/2021).
Dalam pertemuan itu, Menteri LHK didampingi Wakil Menteri LHK, Wakil Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Wakil Menteri Keuangan (diwakili), serta Eselon I dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Koordinator Ekonomi dan National Focal Point atau NFP UNFCCC Indonesia.
Menurut Menteri LHK, dalam mencapai NDC, Indonesia menerapkan strategi kombinasi kerja dua sektor besar penurunan emisi, yaitu sektor FoLU atau kehutanan dan sektor Energi.
Selain itu, katanya, strategi tersebut juga didukung BUMN dengan agenda inisiatif untuk dekarbonisasi secara sistematis.
“Perdagangan karbon diupayakan untuk memenuhi komitmen Indonesia kepada masyarakat internasional sesuai dengan konvensi perubahan iklim yang telah diratifikasi, untuk pencapaian target NDC hingga mencapai 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030,” jelasnya.
Country Director World Bank Satu Kahkonen mengatakan dukungan terhadap agenda pemerintah Indonesia diberikan karena sudah ada hasil nyata proyek penurunan emisi karbon di Provinsi Kalimantan Timur dan Jambi yang juga didukung Bank Dunia
Bank Dunia, kata dia, dapat menangkap dengan baik isyarat bahwa Indonesia bekerja nyata dan cukup ambisius dan akan memberi dukungan dalam mengurangi emisi karbon seperti pada Updated NDC Indonesia.
“Cukup jelas langkahnya dan bisa dipahami hal-hal apa yang dibutuhkan dalam mendukung ambisi Indonesia,”imbuh Satu Kahkonen.
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo akan memulai pendistribusian logistik lebih awal untuk…
PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…
PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…
PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…
PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…