PROSESNEWS.ID – Meski gagal memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Gorontalo, H. Adnan Entengo membuktikan bahwa kekalahan tidak menghentikan niatnya untuk mengabdi kepada masyarakat.
Salah satu janji kampanye yang pernah ia sampaikan saat Pilkada kini diwujudkan dengan memfasilitasi pembangunan Pabrik PT. Restu Ibu Langgeng Abadi di Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, pada Sabtu (14/12/2024).
Pembangunan pabrik ini merupakan hasil kerja sama dengan PT. Tenang Jaya Group. Prosesi peletakan batu pertama berlangsung khidmat dan dihadiri oleh masyarakat setempat, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari perusahaan mitra.
Dalam pidatonya, H. Adnan Entengo menegaskan, kekalahan dalam Pilkada tidak menghalangi langkahnya untuk terus berbuat bagi rakyat.
“Jabatan hanyalah sarana, tapi pengabdian tidak mengenal batas. Saya berkomitmen, janji yang pernah saya ucapkan akan tetap saya perjuangkan,” ujarnya di hadapan warga yang hadir.
Pabrik PT. Restu Ibu Langgeng Abadi ini diproyeksikan akan membuka ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat Pulubala dan sekitarnya. Pemilik PT. Tenang Jaya Group mengungkapkan bahwa proses rekrutmen karyawan akan diprioritaskan untuk tenaga kerja lokal. Namun, ia masih merahasiakan proyeksi bisnis jangka panjang dari pabrik tersebut.
“Untuk saat ini, kami fokus pada percepatan pembangunan. Soal proyeksi dan rencana pengembangan, akan kami umumkan nanti,” ujarnya singkat.
Warga Desa Pongongaila menyambut baik langkah tersebut. Salah satu warga, Rahmawati (39), mengaku sangat senang dengan kehadiran pabrik itu.
“Kami pikir setelah beliau kalah, semua janji hanya akan jadi cerita. Tapi ternyata Pak Adnan membuktikan bahwa beliau memang tulus. Semoga ini membawa rezeki bagi banyak keluarga di sini,” katanya dengan penuh harap.
Keberanian H. Adnan Entengo untuk tetap mewujudkan janji kampanyenya meski kalah dalam Pilkada mendapat apresiasi dari banyak pihak. Beberapa tokoh masyarakat menilai langkah ini menjadi contoh bahwa pengabdian kepada rakyat tidak selalu harus melalui kursi kekuasaan.
Pembangunan pabrik ini diharapkan selesai dalam beberapa bulan ke depan dan dapat segera beroperasi. Kehadiran pabrik ini juga diyakini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi wilayah, terutama di sektor usaha kecil dan menengah.
H. Adnan Entengo menutup pidatonya dengan pernyataan yang menyentuh hati warga.
“Kekuasaan itu sementara, tapi pengabdian adalah abadi. Saya ingin dikenang bukan karena saya mencalonkan diri, tapi karena saya berbuat untuk rakyat,” ucapnya dengan tegas.
Langkah nyata H. Adnan Entengo ini mengirimkan pesan kuat bahwa kekalahan dalam Pilkada tidak selalu menjadi akhir. Justru, ini adalah awal dari pengabdian yang sesungguhnya.
Reporter: Pian N. Peda