Pemprov Gorontalo

Mewakili Gorontalo dalam OSN 2023, SMAN 1 Dungaliyo Bantah Stigma Sekolah Favorit

(Dok. Arsip SMA Negeri 1 Dungalio)

PROSESNEWS.ID – Sampai saat ini, stigma terkait pengkategorian sekolah sebagai favorit, unggulan, atau terbaik masih tetap ada dalam masyarakat dan sulit untuk dihilangkan.

Fenomena ini juga terjadi di Provinsi Gorontalo, di mana banyak lulusan SMP yang berbondong-bondong mendaftar ke SMA favorit dan harapan dapat diterima.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Wahjudewey Nusi, menyatakan bahwa stigma ini harus segera dihilangkan dari masyarakat. Menurutnya, kualitas pendidikan di Provinsi Gorontalo dinilai sudah merata dari segi tenaga pendidik, fasilitas, anggaran, dan prestasi.

Bukti yang menunjukkan kualitas pendidikan yang merata adalah keberhasilan Febriliah Alimon, seorang siswi dari SMA Negeri 1 Dungaliyo, dalam ajang Olimpiade Sains Nasional 2023 yang mewakili Provinsi Gorontalo.

“SMA 1 Dungaliyo yang mewakili provinsi ke tingkat nasional menjadi bukti atas keberhasilan pemerintah dalam melakukan pemerataan pendidikan,” jelas Rusli Nusi saat ditemui oleh tim Prosesnews.id beberapa hari yang lalu di Kantor Dinas Dikbud Provinsi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dungaliyo, Hartati Harun, saat dihubungi via WhatsApp mengaku terkejut dengan prestasi yang diraih oleh anak didiknya dalam ajang Olimpiade Sains Nasional yang mewakili Provinsi Gorontalo. Padahal, menurutnya, SMA Negeri 1 Dungaliyo bukan termasuk sekolah favorit di Provinsi Gorontalo.

Hartati menceritakan bahwa sebelumnya pihak SMAN 1 Dungaliyo hanya menganggarkan bimbingan bagi anak-anak hingga tingkat provinsi saja, karena mereka merasa harapan untuk mencapai tingkat nasional sangat kecil, sehingga tidak ada anggaran untuk pembinaan tingkat nasional.

Ketika ditanya oleh tim Prosesnews.id mengenai stigma masyarakat terhadap sekolah favorit, Hartati mengatakan bahwa saat ini istilah sekolah favorit tidak lagi berlaku.

“Istilah sekolah favorit tidak lagi berlaku karena faktanya sekarang ini meskipun kita berada di pelosok Alhamdulillah bisa bersaing sampai ketika nasional,” jelas Hartati.

Keberhasilan SMA Negeri 1 Dungaliyo ini memberikan contoh nyata bahwa prestasi pendidikan tidak tergantung pada popularitas sekolah.

Reporter: Zulkarnaen

Recent Posts

Kepulangan Jemaah Haji Gorontalo Kloter 12 Disambut Pj Gubernur

PROSESNEWS.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menyambut kedatangan 450 jemaah haji yang tergabung…

4 menit ago

Perayaan Milad Ke-20, Nelson Harap IPHI Muzdhalifah Segera Rumuskan Pengurus Baru

PROSESNEWS.ID - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengapresiasi perayaan Milad ke-20 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)…

22 jam ago

Gara-gara Spiritus, Motor dan Depot BBM di Limboto Ludes Terbakar

PROSESNEWS.ID - Sebuah motor dan depot mini BBM di Kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto, hangus terbakar…

22 jam ago

Hadiri HUT Bhayangkara, Nelson Pomalingo Sebut Polri Garda Terdepan

PROSESNEWS.ID – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap peran Kepolisian Negara Republik Indonesia…

1 hari ago

Keluhkan Pupuk Subsidi Bercampur Kerikil, Petani di Tibawa Mendapat Ancaman

PROSESNEWS.ID - Sejumlah masyarakat petani di Desa Ulobua, Kecamatan Tibawa mengeluhkan pupuk subsidi yang diduga…

2 hari ago

Nur Laila Asal Buton Tengah Wakili Sultra di Ajang PAI Award Nasional 2024

PROSENEWS.ID, Buton Tengah - Salah satu Penyuluh Agama Islam Non PNS asal Kabupaten Buton Tengah,…

2 hari ago