PROSESNEWS.ID – Ribuan honorer yang menyambut kedatangan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Bandara Djalaludin Gorontalo rupanya tidak sia-sia.
Ya, Misi kemanusiaan Gubernur Rusli Habibie berbuah hasil, bahkan melebihi ekspektasi para Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo itu.
Lantas, bagaimana hasilnya?
“Insya Allah, kontrak PTT bisa diteruskan hingga 2023,” ujar Gubernur Rusli Habibie disambut bak pahlawan oleh ribuan honorer yang memadati Bandara Djalaludin Gorontalo, Rabu (12/2/2020).
Dikatakan Gubernur Rusli Habibie, hasil pertemuannya dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) bahwa pihaknya diberi kesempatan untuk bisa mempertahankan para honorer daerah.
“Saya sampaikan ke pak menteri, bahwa saya akan mempertahankan PTT di Gorontalo. Dan saat ini tugas kami adalah menyediakan anggarannya. Tahun ini, kami sediakan Rp 123 Miliar dan akan dibayarkan sesuai UMP (Upah Minimum Provinsi),” bilang Rusli.
Penyampaian Mendagri Tito Karnavian soal nasib honorer berkaitan erat dengan masalah ekonomi mereka. Ternyata, hal itulah salah satunya yang menginspirasi mantan Bupati Gorontalo Utara itu.
“Kasihan bagaimana anak isteri mereka, keluarga mereka, kebutuhan mereka sehari-hari,” ucap Rusli.
Tak ingin berlama-lama, di tempat yang sama Gubernur Rusli Habibie pun langsung memerintahkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Provinsi Gorontalo untuk segera membuat SK bagi para honorer.
“Pimpinan OPD saya perintahkan untuk segera buat SK-nya, supaya para honorer bisa kembali bertugas, dan bisa dibayarkan honor mereka,” tandas dia.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bergerilya di Jakarta untuk memperjuangkan nasib para honorer. Gubernur Rusli Habibie mendatangi langsung Mendagri dan MenPAN RB untuk membicarakan nasib 4.608 honorer di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo. (Ads)