PROSESNEWS.ID – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Boalemo, terus mengalami peningkatan. Hal itu seiring dengan masifnya orang yang keluar masuk Daerah.
Aksi Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Boalemo pun saat ini, terus memperketat penjagaan di pintu masuk Wilayah Perbatasan. Memantau dan intens melakukan pemeriksaan kepada siapapun Pelaku Perjalanan (PP).
Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Boalemo, Dr. Ruslyaras, M.Kes., merilis data (16 April 2020). Saat ini Pelaku Perjalanan (PP) tercatat sebanyak 766 orang. Selesai pemantauan 389 orang, dan masih dalam pemantauan 377 orang.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) kata dia, berjumlah 449 orang, selesai pemantauan 441 orang, dan dalam pemantauan berjumlah 8 orang. Sedangkan bagi Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 4 orang, dan selesai pemantauan 4 orang.
Ia menyebutkan, adapun ciri-ciri orang dalam pemantaun, diantaranya memiliki gejala demam serta gejala pernapasan. Selanjutnya adalah orang yang memiliki Riwayat dari negara/area transmisi lokal.
“Langkah treatment dirumah, yaitu pemberian obat sesuai gejala. Jika bertambah berat, diharapkan segera menghubungi petugas medis terdekat,” kata Ruslyaras
Dalam revisi terakhir kriteria ODP lanjut dia, yaitu termasuk orang yang apabila ada kontak dengan pasien covid-19. Jadi, tidak hanya orang yang memiliki riwayat dari negara/wilayah transmisi lokal.
Menyikapi hal ini, Ia berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Boalemo. Agar selalu mengindahkan himbauan Pemerintah. Misalnya, rajin cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, menghindari kerumunan dan pakai masker.
“Jika tidak ada urusan penting di luar, sebaiknya beraktivitas di rumah saja. Kalau merasa kurang sehat, segeralah berkonsultasi atau berobat,” pungkasnya. (Adv/Majid)