
PROSESNEWS.ID – Penyakit AIDS yang diakibatkan virus HIV adalah gangguan kesehatan yang menjadi momok bagi siapa pun. Penderita HIV/AIDS kerap diasosiasikan sebagai seseorang yang memiliki lingkup pergaulan seksual bebas dan tidak sehat.
Berangkat dari pengertiannya, human immunodeficiency virus (HIV) adalah jenis dari virus yang menyerang bagian imunitas tubuh seseorang, sehingga rentan terserang berbagai macam penyakit.
Sementara, Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat serangan virus srlumnHIV.
Dinas Kesehatan Kota Gorontalo mencatat, jumlah kasus HIV AIDS sejak 2001-2022 kurang lebih 240 kasus. Dari 240 tersebut, ada 71 orang yang meninggal dunia, dan 169 orang terkonfirmasi masih hidup.
Berdasarkan data di atas, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Muhammad Kasim mengatakan, Dinkes kota mencoba melakukan langkah-langkah penanganan memutus rantai penularan. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas masyarakat.
“Sebenarnya orangnya tidak perlu dijauhi, tetapi virusnya yang harus dijauhi, karena perpindahan virus itu disebabkan oleh adanya perilaku, seperti berganti-ganti pasangan,” kata Kasim saat diwawancarai, Senin (22/08/2022).
Lanjut Kasim, ada juga beberapa kelompok yang beresiko tinggi tertular, seperti waria, psk, dan orang-orang yang selalu ganti pasangan. Tetapi, pada dasarnya semua orang berpotensi terpapar.
“Jadi, sosialisasi yang kami perkuat dengan deteksi dini, sedangkan orang-orang yang terdampak HIV/AIDS kami obati dan diberi pemahaman…”
“Sehingga, kami menghimbau untuk tidak selalu berganti pasangan, artinya harus setia, apalagi berhubungan sesama jenis, itu tidak boleh dan akan rentan tertular,” pungkasnya.
Reporter : Reza Saad