PROSESNEWS.ID — Dampak 2 pekan kemarau terhadap surutnya luapan air Danau Limboto belum terlihat signifikan. Akibatnya, puluhan rumah di Kelurahan Kuyubulan, Kecamatan Limboto masih terendam air dengan ketinggian mencapai sekitar 1 meter.
Berdasarkan pantauan tim Prosesnews.id pada Selasa (30/07/2024), banyak rumah warga yang masih belum dapat ditempati. Air yang menggenangi rumah-rumah tersebut mulai ditumbuhi oleh rumput enceng gondok serta beberapa jenis rumput lainnya, sehingga beberapa pemilik rumah mulai membersihkan halaman mereka.
Salah seorang warga mengungkapkan, banjir yang melanda sudah berlangsung lebih dari sebulan. Mereka masih harus tinggal di posko pengungsian karena kondisi rumah yang tidak memungkinkan untuk ditempati.
“So satu bulan lebih begini pak, kalo di bagian perum itu masih sekitar 1 meter lebih depe tinggi. Jadi tidak tau kalo kapan somo surut kesana terus, padahal so satu Minggu lebe panas,” ungkapnya.
Koordinator Posko Pengungsian, Ibu Irma melaporkan, saat ini ada 125 jiwa yang masih bertahan di posko.
“Dari jumlah tersebut, terdapat 29 orang anak-anak dan bayi,” katanya.
Para pengungsi mayoritas merupakan warga dari Perumahan Nelayan yang terletak tidak jauh dari tepi Danau Limboto.
Kondisi ini menunjukkan betapa mendalamnya dampak dari banjir yang melanda wilayah tersebut.