PROSESNEWS.ID – Beredarnya banyak kasus melalui media berita, merisaukan perempuan dari zaman ke zaman. Mulai kekerasan perempuan dan anak, baik kekerasan fisik dan kekerasan seksual, bahkan kejahatan yang dilakukan oleh perempuan itu sendiri. Contoh kasus pelakor, perebut laki/suami orang. Sudahkah perempuan menyadari perannya? Mampukah mereka menata hati, mengelolah tindakan dan perasaanya jika dihadapkan dengan beragam kasus? Strategi apa yang ditempuh jika mereka dihadapkan dengan beragam masalah?
Ini merupakan request para perempuan-perempuan desa yang siap belajar. Kelurahan Dembe 1 Kecamatan Kota Barat adalah salah satu kelurahan yang dibidik oleh Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo dalam merintis program Sekolah Perempuan Desa. Tujuannya untuk melahirkan perempuan yang berdaya, meningkatkan kesadaran, mampu berpikir kritis, kecakapan hidup, solidaritas dan pembelajaran sepanjang hayat sehingga perempuan peserta Sekolah Perempuan dapat menjadi pemimpin perubahan sosial di lingkungan mereka.
Di era maju saat ini, seorang perempuan diwajibkan mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas. Pendidikan tidak hanya untuk kewajiban formal saja, namun juga bermanfaat bagi berkembangnya pola pikir seseorang. Perempuan yang berpendidikan tinggi dapat membentuk pola pikir yang kritis dan lebih terbuka tentang berbagai persoalan dari sudut pandang tertentu, sehingga dapat membuat sebuah keputusan dengan matang dan tepat tanpa mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif.
Perempuan-permpuan berilmu dalam sejarah bangkitnya Indonesia, diperjuangkan Rohana Kudus (1884-1972), R.A. Kartini (1879-1904), Maria Malanda Maramis (1872-1924), Dewi Sartika (1884-1947) adalah perjuangan meletakkan kesetaraan keilmuan antara laki-laki dan perempuan terutama dalam mengakses dan mendapatkan pendidikan dan pengetahuan menjadi perjuangan penting sejak modernitas kemajuan melanda Indonesia.
Pendidikan bagi perempuan sangat menentukan bagaimana kehidupannya di masa mendatang. Perempuan memiliki acuan yang sangat menentukan peluang untuk dapat bersaing dalam mendapatkan sebuah pekerjaan yang lebih terjamin. Semakin berpendidikan seorang perempuan maka kesempatan untuk dapat menyikapi segala sesuatu dengan pikiran tenang, logika yang bisa diterima, pikiran yang lebih matang dan lebih terampil dalam menggapai sebuah mimpi dan cita-citanya.
Jika perempuan dapat menyiapkan dirinya untuk belajar, maka sudah tentu memantaskan dirinya untuk menjadi perempuan yang berharga dan bermartabat. Perempuan yang berpendidikan tentunya akan mendapatkan banyak manfaat di hidupnya. Manfaatnya antara lain, kelak mereka mencitai keluarganya, berperilaku cerdas, bijaksana dalam menghadapi segala bentuk kejahatan, lebih percaya diri, lebih bisa menjaga diri dari pergaulan bebas, mengurangi kemiskinan, dan mampu memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
Ruang apresiasi bagi kaum perempuan saat ini telah terbuka, perempuan diberikan kesempatan untuk menunjukkan eksistensinya dalam pembangunan suatu bangsa. Terbukti pemerintah saat ini juga telah menyediakan program Pemberdayaan Perempuan untuk meningkatkan status, posisi dan kondisi perempuan agar dapat mencapai dan membangun generasi Indonesia yang bertaqwa, sehat, cerdas, dan ceria. Semoga Allah SWT selalu menjaga diri kita dan keluarga.