PROSESNEWS.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo resmi menutup pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan I tahun 2021 bertempat di aula kampus II Badan Diklat Provinsi Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (17/12/2021).
Pelatihan yang telah berlangsung kurang lebih empat bulan itu diikuti oleh 40 peserta utusan dari Pemprov Gorontalo, Bawaslu Provinsi Gorontalo dan Pohuwato, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Bone Bolango serta Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
“Perlu kiranya kita syukuri dengan semangat kebersamaan di tengah kondisi pandemi covid-19, saudara bisa melalui tahapan kegiatan pelatihan hingga tahap akhir”, kata Sekda Darda Daraba.
Darda mengatakan bahwa pelatihan kepemimpinan pengawasan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempersiapkan pejabat pengawas yang memiliki value added atau nilai tambah dalam kinerjanya sehari hari sebagai aparatur daerah. Menurutnya, pejabat pengawas memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam suatu organisasi perangkat daerah karena memiliki peranan dalam memimpin bawahannya untuk melaksanakan dan menjabarkan visi misi instansi ke dalam program dan kegiatan secara efektif dan efisien untuk mencapai RPJMD yang telah ditetapkan.
“Efektif tidaknya sebuah tatanan penyelenggaraan pemerintahan sangat tergantung pada kapasitas dan kompetensi aparatur sipil negara dalam melaksanakan tugasnya. untuk itu kebijakan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus memberikan penguatan dalam memperkuat sumber daya aparaturnya melalui kediklatan seperti ini,” ungkap Darda.
Kepada peserta pelatihan, Darda mengaharapkan proyek aksi perubahan yang merupakan produk pembelajaran individual serta menjadi salah satu pencapaian hasil pelatihan harus dapat diimplementasikan di setiap instansi masing-masing.
“Sekecil apapun aksi perubahan yang dilakukan harus berdampak terhadap peningkatan kinerja pelayanan publik di setiap OPD,” imbuh Darda.
Sementara itu, Kepala Badan Diklat Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim menyebutkan dari 40 peserta yang mengikuti pelatihan kepemimpinan pengawas terdapat 10 peserta yang memperoleh predikat penilaian terbaik. Penilaian tersebut berdasarkan 5 aspek, yakni evaluasi substansi, studi lapangan, sikap dan prilaku, rancangan aksi perubahan evaluasi serta implementasi dari aksi perubahan.