PROSESNEWS.ID – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menggelar rapat pembahasan terkait tindak lanjut kunjungan lapangan dalam rangka antisipasi bencana.
Rapat tersebut berlangsung di Aula 1 dan dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Ariston Tilameo menjelaskan, berdasarkan hasil rapat, beberapa kelurahan yang terancam bencana alam telah diajukan untuk memperoleh bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Ada program pemerintah pusat dalam hal ini karena keadaan darurat bencana di Kota Gorontalo, sehingga kita mendapat bantuan dari sana. Ada sekitar 500 rumah yang sementara ini sedang dalam proses tahapan bantuan,” ungkap Ariston pada Senin (14/10/2024).
Beberapa kelurahan yang akan menerima bantuan dari BNPB di antaranya adalah Kelurahan Buliide, Pohe, dan Lotu. Masing-masing rumah yang rusak berat di kelurahan tersebut akan menerima bantuan sebesar Rp60 juta untuk rehabilitasi rumah.
“Ada tiga kategori, yaitu rusak berat, yang menerima bantuan Rp60 juta setiap rumah untuk digunakan rehap rumah, tapi ini masih diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” jelas Ariston.
Selain pengusulan bantuan bagi korban bencana alam, DPRD Kota Gorontalo bersama pemerintah juga mengajukan bantuan untuk pembangunan tanggul penahan tebing di daerah-daerah yang berpotensi mengalami tanah longsor.
“Pembuatan penahan tebing itu hanya sekitar Rp200 juta anggarannya. Insya Allah, kita akan realisasikan di tahun depan ini, sehingga kita mengharapkan tidak ada korban dan menghindari adanya korban,” tambah Ariston.
Reporter: Pian N. Peda