PROSESNEWS.ID – Menyikapi bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Gorontalo akibat curah hujan yang tinggi, Pemerintah Provinsi Gorontalo mengeluarkan imbauan untuk melaksanakan shalat Lidaf’ill Bala atau tolak bala pada Jumat, (12/7/2024).
Imbauan ini ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, dan ditujukan kepada seluruh bupati serta wali kota di provinsi tersebut.
Penjabat Gubernur Rudy Salahuddin, dalam konferensi pers di posko bencana pada Kamis (11/7/2024) menyatakan, pelaksanaan shalat tolak bala merupakan ikhtiar untuk memohon perlindungan dari Allah SWT agar daerah dan masyarakat Gorontalo dijauhkan dari marabahaya dan musibah.
“Pelaksanaan salat tolak bala ini sebagai ikhtiar kita untuk memohon perlindungan dari Allah Swt. Semoga masyarakat dan daerah yang kita cintai ini terhindar dari segala bencana dan musibah,” kata Rudy.
Shalat tolak bala ini diharapkan dilaksanakan oleh seluruh tingkatan pemerintahan, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, hingga tingkat provinsi.
Selain itu, Pemprov Gorontalo telah mendirikan posko bencana di rumah jabatan wakil gubernur serta dapur umum di kantor Dinas Sosial untuk membantu penanganan korban banjir di Kota Gorontalo dan sekitarnya.
Dengan pelaksanaan salat tolak bala, pemerintah berharap agar Gorontalo terhindar dari bencana yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan warganya.