PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menyerahkan bantuan susu kepada 330 balita yang mengalami masalah gizi dan berisiko stunting.
Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid menjelaskan, stunting merupakan ancaman serius bagi kualitas hidup masyarakat di Indonesia.
“Stunting tidak hanya mengganggu pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi perkembangan otak,” ujar Ismail Madjid, Senin (04/11/2024), dalam kegiatan penyerahan susu untuk balita bermasalah gizi yang berisiko stunting.
Ismail menambahkan, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Gorontalo untuk menciptakan transformasi kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Anak yang mengalami stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk. Daya tahan tubuh yang lemah membuat mereka memerlukan transformasi kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka,” tambah Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menjelaskan, pemerintah telah menetapkan strategi nasional untuk menurunkan angka stunting melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
“Indeks penurunan angka stunting yang ditargetkan adalah 14 persen pada tahun 2024. Peran pemerintah sangat penting dalam pencapaian target ini,” imbuh Ismail Madjid.
Dengan bantuan ini, diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap upaya pengentasan stunting di Kota Gorontalo dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.