PROSESNEWS.ID – Beragam upaya terus digencarkan Pemerintah Kota Gorontalo untuk menekan angka stunting di daerah tersebut.
Terbaru, upaya yang dilakukan adalah menggulirkan bantuan kepada 150 anak kurang gizi yang diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, pada Selasa, 12 November 2024.
Penyaluran bantuan ini dilaksanakan pada kegiatan kampanye program diversifikasi pangan dan pemanfaatan pangan lokal beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
Ismail Madjid, ketika memberikan sambutan, Ia menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pangan yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, yang juga dapat menekan angka inflasi.
“Saya menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pangan yang peduli dan ikut serta dalam pengendalian stunting. Sebab, saat ini, Kota Gorontalo sedang gencar-gencarnya mencegah dan menangani stunting,” kata Ismail pada kegiatan yang juga dihadiri oleh siswa-siswi SD tersebut.
Stunting, lanjut Ismail, masih harus ditekan kurang lebih 10 persen lagi, agar bisa mencapai target yang ditetapkan secara nasional, yakni 14 persen.
“Di Kota Gorontalo, angka stunting masih sekitar 23 persen, sehingga perlu 10 persen lagi untuk ditekan agar sesuai dengan target nasional,” ungkap Ismail.
“Stunting ini mengganggu pertumbuhan, tak hanya anak yang harus diedukasi, tapi orang tua juga, karena sesuai penelitian, jika gizi anak terpenuhi, maka dapat meningkatkan IQ mereka,” tambahnya.
Ismail juga mengimbau kepada orang tua untuk tidak membiasakan anak mengkonsumsi makanan instan, karena bisa berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan otak.
Adapun bantuan yang diserahkan kepada setiap anak kurang gizi, yaitu: susu 5 dus, telur 30 butir, kacang hijau 2 kilogram, dan gula aren 2 kilogram.