PROSESNEWS.ID – Pemerintah Indonesia tak henti dan terus menggenjot target vaksinasi untuk masyarakat. Dilaporkan, pada Bulan Juli lalu, setidaknya target yang dipasang mencapai satu juta suntikan perhari. Sayang target ini meleset.
Berdasarkan data Kemenkes RI yang ditulis InfoPublik, vaksinasi di atas 1 juta per hari hanya terjadi 8 kali dalam 31 hari di Juli 2021. Meski target meleset, pada Agustus ini pemerintah menaikkan target dua kali lipat atau dua juta suntikan perhari.
Untuk mencapai target harian yang diinginkan, Kementerian Kesehatan, Senin (02/08/2021) menerbitkan Surat Edaran bernomor HK.02.02/III/15242/2021 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi.
Salah satu isinya adalah mempermudah sasaran vaksinasi. Masyarakat rentan dan mereka belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) diizinkan untuk divaksin.
“Layanan vaksinasi bagi masyarakat yang belum memiliki NIK dapat dilakukan bersama-sama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di satu lokasi pelayanan,” tulis surat edaran itu.
Data pemerintah menyebut, hingga 1 Agustus lalu, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 20.673.079 orang atau 9,93 persen dari total target sasaran vaksinasi. Angka ini tentu masih jauh dari yang ditargetkan. Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sebanyak 47.478.168 orang atau 22,80 persen.
Untuk mencapai kekebalan tubuh komunitas, pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang. Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.
Adapun sasaran untuk tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang. Target itu sudah terlampaui. Hingga saat ini sebanyak 1.598.399 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.458.575 orang telah disuntik dosis kedua.
Sedangkan sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang. Sementara yang sudah divaksin ada 25.986.403 orang sudah divaksinasi dosis pertama dan 11.675.034 orang telah disuntik vaksin dosis kedua. Jumlah itu termasuk 2.223.661 guru dan tenaga pendidik yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 1.733.563 orang mendapatkan vaksin dosis kedua.
Untuk lansia, berdasar data pemerintah, ada 21.553.118 orang yang telah divaksin. Rinciannya, 4.850.806 orang telah divaksin dosis pertama dan 3.179.691 orang disuntik vaksin COVID-19 dosis kedua.
Sementara target masyarakat rentan dan umum penerima vaksin ada 141.211.181 orang. Dari jumlah itu 14.081.635 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 4.351.395 orang mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Terakhir, target kelompok usia 12-17 tahun. Untuk kelompok ini ada 26.705.490 orang. Dari jumlah itu 960.925 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 8.384 orang mendapatkan dosis kedua.
Menurut Menteru Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sampai akhir tahun ini setidaknya ada 441 juta dosis vaksin yang akan tiba di Indonesia. Total vaksin ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan sasaran vaksinasi COVID-19.
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menggelar rapat evaluasi partisipasi masyarakat dalam pemilihan…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo telah menyelesaikan proses rekapitulasi hasil perhitungan suara…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan harapannya agar…
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menerima kunjungan dari Ombudsman RI perwakilan Gorontalo, Jumat (20/12/2024). Kunjungan…